Show simple item record

dc.contributor.authorSyifa’urrohmah, Tasya
dc.date.accessioned2024-06-06T01:51:28Z
dc.date.available2024-06-06T01:51:28Z
dc.date.issued2023-12-21
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9679
dc.description.abstractPersoalan utama yang dirasakan namun seringkali diacuhkan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah kota besar adalah terjadinya menurunnya kualitas udara. Pencemaran udara disumbangkan oleh gas buangan kendaraan bermotor sebesar 60- 70%, oleh industri sebesar 10- 15%, dan sisanya berasal dari rumah tangga, kebakaran hutan, pembakaran sampah, dan lain- lain. Selain dari sumber pencemar tersebut, juga disebabkan karena sumber serapan alami,seperti pepohonan yang berfungsi menyerap gas buang (CO2) di wilayah perkotaan sangat sedikit, bahkan pada beberapa pusat perkotaan tidak memiliki tegakan dan hanya berupa bangunan.Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi biomassa dan cadangan karbon pada tegakan di hutan kota malabar dan coban putri. Metode yang digunakan pada penelitianin ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pengambilan data secara eksploratif. Sampel diambil di dua lokasi berbeda yaitu hutan kota malabar dan coban putri dengan ukuran plot 20× 20 cm sebanyak 3 petak. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kandungan biomassa Hutan Kota Malabar sebesar 107.709,606 ton/ha, sedangkan nilai biomassa pada Coban Putri memiliki nilai lebih tinggi yaitu 374.165,15 ton/ha. Cadangan karbon pada coban putri yaitu sebesar 175.857,621 ton/ha dan nilai cadangan karbon hutan kota malabar malang lebih kecil yaitu 50623,515 ton/ha. Analisis Perbandingan cadangan karbon pada kedua lokasi menggunakan uji Mann Whitney dengan nilai Asymp. Sig. (2- tailed) 0,753 yang memiliki nilai lebih besar dari taraf signifikan, maka tidak memiliki perbandingan yang signifikan. Hasil pengukuran faktor abiotik berupa suhu berkisaran anatara 26 – 28 ºC, kelembaban udara berkisar 60 – 65%, intensitas cahaya berkisar antara 973 – 1377 lux, pH tanah 6, – 7,2 dan kelembaban tanah berkisar 50 – 80%. Sedangkan suhu dicoban putri berkisar 18 - 25 ºC, kelembaban udara 80 – 88%, intensitas cahaya 821 – 1595 lux, pH tanah 6,4 – 7 dan kelembaban tanah berkisar 50 – 88%. Analisis uji korelasi menunjukkan cadangan karbon memiliki hubungan yang kuat dengan kelembaban udara dan kelembaban tanah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectcadangan karbonen_US
dc.subjecthutan kota malabaen_US
dc.titleEstimasi Biomassa dan Serapan Karbon di Hutan Kota Malabar Malang dan Coban Putri Kota Batuen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record