Studi Analisis Kinerja Jaringan Irigasi terhadap Kebutuhan Pengelolaan Air Irigasi pada Daerah lrigasi Jatisari
Abstract
Daerah Irigasi Jatisari secara geografis terletak di Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, melintasi Desa Sawo, Desa Pesanggrahan, Desa Windurejo dan Desa Wonosari, dengan pengambilan intake saluran pada Kali Cumpleng, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan air irigasi dengan luas potensial Daerah Irigasi Jatisari sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 14/PRT/M/2015 sebesar 186 Ha. Beberapa tahun terakhir terjadi penurunan kinerja irigasi dengan terdapat masalah yang dijumpai secara umum, antara lain terdapat peningkatan sedimentasi, kerusakan sarana dan prasarana yang mengakibatkan pengelolaan air irigasi dan aset pendukung tidak efektif dan maksimal, yang akan berpengaruh terhadap pengelolaan air pada setiap proses musim tanam.
Sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan sistem irigasi, diperlukan kegiatan pemeliharaan dan operasi pada Daerah Irigasi Jatisari, dengan memulai kegiatan penilaian indeks kinerja sistem irigasi yang sangat diperlukan dengan tujuan mengetahui kelayakan kondisi aset eksisting, efisiensi fungsi saluran irigasi, indeks kinerja sistem irigasi, dan menentukan skala prioritas penanganan sistem irigasi, serta memberikan solusi yang tepat dalam penanganan indeks kinerja irigasi yang kurang maksimal. Untuk memperhitungkan besarnya indeks kinerja sistem pada Daerah Irigasi Jatisari dilakukan pernilaian menggunakan metode penilaian sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No 12/PRT/M/2015, dibantu dengan software PDSDA-PAI versi 2.0 untuk penilaian indeks kinerja dan membantu untuk proses rekap data pada komputer, kemudian akan mudah divalidasi oleh Dinas Pengairan Pandan, yang selanjutnya dapat dilakukan analisa indeks kinerja sistem irigasi pada setiap parameter penilaiannya.
Berdasarkan hasil analisis dan survey lapangan, kondisi eksisting aset irigasi dalam kondisi baik, dengan uraian bobot sesuai Nilai Kondisi Fisik (NKF) kondisi Prasarana Fisik 78,3%, Produktivitas Tanam 85,6%, Sarana Penunjang 68,0%, Organisasi Personalia 80,3%, Dokumentasi 89,0%, dan Perkumpulan Petani Pemakai Air 66,8%. Dan hasil indeks kinerja Daerah Irigasi Jatisari Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto menggunakan blangko pada Lampiran Peraturan Menteri PUPR No. 12/PRT/M/2015 diperoleh Nilai Kondisi Bobot (NKB) keseluruhan 78,06, sedangkan hasil nilai indeks kinerja menggunakan software PDSDA-PAI Versi 2.0 diperoleh sebesar 85,92, maka dapat disimpulkan bahwa indeks kinerja sistem irigasi Daerah Irigasi Jatisari dalam keadaan sangat baik dan hanya memerlukan kegiatan pemeliharaan rutin saja. Untuk skala prioritas penagananan berdasarkan Nilai Kondisi Fisik (NKF) dan penguatan analisa SWOT, prioritas utama penanganan adalah pembenahan pada aspek Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), kemudian aspek Sarana Penunjang dan Personalia pada kantor UPTD Pengairan Pandan, dan prioritas terakhir adalah Prasarana Fisik Jaringan Daerah Irigasi Jatisari.
Kata Kunci: Indeks Kinerja Irigasi, PDSDA-PAI Versi 2.0, Skala Prioritas Penanganan