Show simple item record

dc.contributor.authorMasitoh, Dewi
dc.date.accessioned2024-06-26T02:12:27Z
dc.date.available2024-06-26T02:12:27Z
dc.date.issued2024-06-07
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9790
dc.description.abstractPenelitian ini membahas tindak tutur dalam transaksi jual beli pada kegiatan Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai (Gemar Papeda) di Papua Barat. Bahasa, sebagai alat komunikasi, memegang peranan penting dalam interaksi sosial, termasuk dalam konteks pasar tradisional di Papua Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola dan bentuk tindak tutur yang digunakan dalam transaksi jual beli oleh penjual Orang Asli Papua (OAP) dan masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatis dan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, teknik perekaman, dan teknik catatan lapangan pada beberapa pasar tradisional di Papua Barat, seperti pasar Mariyat, pasar Pagi, pasar Sore, pasar Thumburuni, dan lokasi di luar pasar sesuai dengan kriteria. Analisis data dilakukan untuk menemukan pola tuturan pasangan berdekatan dan bentuk tindak tutur yang digunakan dalam interaksi jual beli di kegiatan Gemar Papeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan sebelas pola tuturan pasangan berdekatan dalam tuturan interaksi jual beli, yaitu: pertanyaan-jawaban, pujian-penerimaan/penolakan, keluhan-penerimaan/penolakan, ajakan penerimaan/penolakan, perintah-penerimaan/penolakan, penawaran penerimaan/penolakan, permintaan-pengabulan/penolakan, penilaian-keluhan, candaan-candaan, penyampaian-penerimaan/penolakan, dan menuduh menerima/menolak/membantah. Selain itu, ditemukan empat jenis tindak tutur antara lain: asertif 40,6%, komisif 31,8%, direktif, 14,8 %, dan ekspresif 62%. Penelitian ini juga menemukan bahwa tindak tutur asertif mendominasi interaksi jual beli di pasar tradisional yang menjadi sasaran kegiatan Gemar Papeda dikarenakan penjual dan pembeli jarang yang memiliki inisiatif untuk melakukan negosiasi, penjual maupun pembeli didominasi dengan tuturan yang tujuannya untuk mencari informasi dan memberikan informasi belaka, serta tindakan nonverbal yang cukup sering muncul di setiap transaski jual beli. Penelitian ini memperkuat teori tindak tutur dan memperkaya pemahaman tentang dinamika komunikasi dalam konteks pasar tradisional. Temuan ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antara penjual dan pembeli di pasar tradisional Papua Barat, serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori tindak tutur dalam konteks yang lebih luas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjecttindak tuturen_US
dc.subjectpasar tradisionalen_US
dc.titleTindak Tutur Transaksi Jual Beli pada Kegiatan Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai (Gemar Papeda)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record