Show simple item record

dc.contributor.authorTono, Viono
dc.date.accessioned2024-07-15T07:50:18Z
dc.date.available2024-07-15T07:50:18Z
dc.date.issued2024-06-06
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9839
dc.description.abstractPada era mutakhir ini perkembangan teknologi kian memperlihatkan pengaruh yang semakin kompleks dalam wacana kebudayaan, disebabkan kecepatan produksi informasi yang kian masif. Bahasa sebagai produk kebudayaan memainkan peranan penting sebagai alat reflektif bagi setiap praktik sosial. Penggunaan abreviasi di media sosial twitter memperlihatkan kecenderungan percepatan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menggali beberapa kemunculan bentuk dan pola abreviasi di media sosial twitter, kemudian menelusuri fungsi makna yang dihasilkan melalui perspektif dromologi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui teknik simak dalam pesan twitter dalam rentang waktu 1 – 14 Maret 2023 pada regional Kota Malang. Hasil temuan abreviasi dalam media sosial twitter terdiri dari 28 singkatan, 17 akronim dan 18 penggalan. Melalui perspektif dromologi ditemukan bahwa model komunikasi melalui abreviasi mengalami hiper-realitas, pendangkalan makna, banalitas, mudah usang dan keterpecahan identitas. Maka jumlah pemakaian kata berabreviasi di media sosial tidak dapat menjadi tolok ukur sebagai leksem baru dalam KBBI dan diharapkan agar menjadikan budaya verifikasi kritis sebagai model tandingan dari logika kecepatan semacam inien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectmedia sosialen_US
dc.subjectabreviasien_US
dc.titleFenomena Abreviasi Baru dalam Pesan Twitter (Kajian Linguistik Posmodern Paul Virilio dan Jean Baudrillard),en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record