dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi deradikalisasi yang
diterapkan oleh Dr. K.H. Marzuki Mustamar, M.Ag di Pondok Pesantren
Sabilurrosyad, Kota Malang. Fokus utama penelitian ini adalah formulasi dan
implementasi strategi deradikalisasi melalui pendidikan moderasi beragama serta
peran penting Dr. K.H. Marzuki Mustamar, M.Ag dalam menjalankan strategi ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain fenomenologi,
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi deradikalisasi di Pondok
Pesantren Sabilurrosyad mencakup tiga aspek utama: pembentukan pemahaman
yang lebih mendalam tentang nilai-nilai moderasi beragama melalui pendidikan,
penguatan identitas kebangsaan sebagai pertahanan terhadap pengaruh ideologi
radikal, dan pengembangan keterampilan sosial sebagai langkah konkret dalam
mempersiapkan santri berperan aktif dalam masyarakat. Implementasi strategi ini
dilakukan melalui penerapan pendidikan yang menekankan nilai-nilai moderasi
beragama melalui pengajaran, pengajian rutin, dan inovasi dakwah;
penyelenggaraan kegiatan kebangsaan serta kegiatan sosial dan kemasyarakatan;
serta pemberdayaan keterampilan sosial santri melalui kegiatan pengabdian
masyarakat.
Dalam proses implementasi formulasi strategi tersebut, Dr. K.H. Marzuki
Mustamar, M.Ag memainkan peran kunci sebagai seorang "gatekeeper" dalam
masyarakatnya, dengan peran yang mencakup pemimpin spiritual, pendidik,
pemimpin sosial, dan penghubung antara tradisi Islam dan budaya lokal (cultural
broker). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan moderasi beragama di
Pondok Pesantren Sabilurrosyad efektif dalam meredam radikalisme dan
membentuk karakter santri yang toleran dan inklusif. Disarankan agar format dan
strategi pendidikan moderasi beragama ini diterapkan sebagai kurikulum resmi di
pesantren-pesantren lain untuk mencegah radikalisme secara lebih luas | en_US |