View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Master Theses
  • MT - Islamic Family Law
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Master Theses
  • MT - Islamic Family Law
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Tradisi Ontalan Dalam Upacara Pernikahan Adat Madura Di Desa Gro‟om Perspektif Antropologi Dan Hukum Islam.

Thumbnail
View/Open
TRADISI ONTALAN DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT MADURA DI DESA GRO’OM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI DAN HUKUM ISLAM.pdf (2.926Mb)
S2 MHKI_22202012010_ULFATUN HASANAH.pdf (2.760Mb)
Date
2024-06-01
Author
Hasanah, Ulfatun
Metadata
Show full item record
Abstract
Penelitian ini membahas tentang tradisi Ontalan dalam upacara pernikahan di Desa Gro‟om Perspektif Antropologi dan Hukum Islam. Ontalan merupkan saweran dengan cara melempar uang kepada kedua mempelai. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa lebih dalam terkait faktor perubahan tradisi Ontalan serta persepsi masyarakat mengenai tradisi Ontalan itu sendiri. Serta menjelaskan tradisi Ontalan perspektif Antropologi dan hukum Islam. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis dengan pendekatan etnografi dan etnometodologi. Pendekatan etnografi diaplikasikan dengan tujuan melakukan studi mendalam tentang budaya, dengan tujuan memahami kehidupan individu atau kelompok masyarakat desa Gro‟om khususnya pada tradisi Ontalan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Tradisi Ontalan merupakan suatau adat yang lahir sejak dahulu dan di beberapa daerah masih terus eksis hingga saat ini. Perubahan Tradisi Ontalan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, 1). Faktor ekonomi, 2). Faktor Efisiensi proses pernikahan. Disamping itu, masyarakat berbeda-beda dalam memaknai tradisi Ontalan, yaitu sebagai berikut, 1). Tradisi Ontalan sebagai bentuk solidaritas, 2). Tradisi Ontalan sebagai sedekah, 3). Tradisi Ontalan sebagai hutang piutang, 4). Tradisi Ontalan sebagai Bentuk Menjaga Marwah Perempuan. Ditinjau dari segi Antropologi, tradisi Ontalan melibatkan tiga pihak antara lain; orang tua, sanak saudara, teman dan tetangga. Tradisi Ontalan perspektif Hukum Islam menunjukan bahwa tradisi diterima sebagai landasan hukum sesuai kaidah al „adah muhakkamah. Dalam artian, adisi Ontalan tidak bertentangan dengan hukum Islam dan mengandung maslahat seperti menyambung silaturahmi, tolong menolong dan kepedulian terhadap kedua pengantin.
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9950
Collections
  • MT - Islamic Family Law

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group