| dc.description.abstract | Kesulitan belajar terjadi pada siswa kelas IV SDN 1 Gondanglegi Wetan. Metode belajar yang kurang inovatif menimbulkan kesulitan siswa dalam menerima materi. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah pembelajaran ceramah dan diskusi dua arah. Hal inilah yang menjadi faktor utama kesulitan belajar siswa muncul. Pada fenomena ini, kesulitan belajar siswa menimbulkan motivasi belajar menurun hingga siswa tidak memiliki keinginan untuk bisa memahami mata pelajaran bahasa Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kesulitan belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar serta upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan menggunakan wawancara, observasi serta dokumentasi.
Terdapat tiga poin hasil penelitian yang pertama bentuk kesulitan belajar yang dialami oleh ssiswa kelas IV SDN 1 Gondanglegi Wetan yaitu: a) siswa menunjukkan sikap malas dan tidak mau memperhatikan; b) kesulitan menyusun kalimat dan puisi; c) tidak menyukai mata pelajaran bahasa Indonesia. Poin kedua adalah faktor-faktor yang menyebabkan munculnya kesulitan belajar pada siswa kelas IV SDN 1 Gondanglegi Wetan ada 2 yaitu: a) faktor internal meliputi kemampuan intelektual siswa, motivasi dan minat belajar siswa, kondisi kesehatan siswa serta sikap siswa ketika proses pembelajaran berlangsung; b) faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, guru, materi pembelajaran. Poin ketiga adalah upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar pada siswa kelas IV SDN 1 Gondanglegi Wetan yaitu: a) membuat RPP; b) menerapkan RPP; c) menyederhanakan bahasa; d) penyesuaian metode pembelajaran; e) pendampingan secara mandiri; f) melibatkan orang tua siswa; g) evaluasi.
Kata Kunci: Upaya Guru, Kesulitan Belajar, Bahasa Indonesia | en_US |
