Abstrak. Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki banyak permintaan di pasaran. Oleh karena itu, produksi budidaya ikan nila semakin meningkat. Meningkatnya produksi budidaya menyebabkan penurunan kualitas air akibat banyaknya sisa metabolisme. Petani ikan biasanya membutuhkan biaya yang besar untuk mengatasi penurunan kualitas air kolam budidaya. Untuk itu, perlu diterapkan teknik untuk meningkatkan kualitas air kolam budidaya dengan biaya terjangkau. Azolla sp dan Ipoemea aquatica merupakan salah satu tanaman yang dapat menyerap kontaminan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan sampel air kolam tanpa perlakuan (kontrol), sampel air kolam dengan perlakuan kangkung (Perlakuan 1), sampel air kolam dengan perlakuan Azolla sp. (Perlakuan 2) dan sampel air kolam dengan perlakuan kombinasi tanaman kangkung dan Azolla sp. (Perlakuan 3). Kadar amonia sampel air kolam ikan Nila dianalisa secara statistik menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kangkung dan Azolla sp. cenderung efektif dalam menurunkan kadar amonia pada air kolam pemeliharaan Ikan Nila. Perlakuan kangkung memiliki nilai lebih tinggi dalam menurunkan kadar amonia pada air sampel kolam pemeliharaan ikan nila yaitu sebesar 5,99 dibandingkan dengan perlakuan Azolla sp. sebesar 3,22 dan perlakuan kombinasi sebesar 5,95.

[ARCHIVES] Copyright Article From : AGRIKAN (Jurnal Agribisnis Perikanan)