Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Pendidikan Agama Islam di SMA Islam Nusantara
Abstract
Permasalahan moral telah menjadi masalah pada generasi 5.0. permasalahan moral yang Tengah terjadi berkaitan dengan etika, intimidasi, kecurangan dan banyak lainnya. Generasi muda cenderung lebih memilih ponsel untuk bermain game atau media sosial. Sehingga berujung pada sikap egois, malas, dan tidak disiplin. Hal ini dapat mempengaruhi generasi muda, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan telah memperbarui kurikulum, dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum Merdeka, salah satu ciri dari kurikulum Merdeka ini adalah penguatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang biasa disebut dengan P5, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dan mampu menghasilkan siswa pancasila yang memilki enam dimensi, yakni beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa dan berkhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global. Materi Pendidikan agama Islam merupakan materi yang tidak kalah pentingnya dengan materi lainnya, karena Pendidikan agama Islam tidak hanya memberikan pemahaman materi saja, namun juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Penelitian ini membahas tentang implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Peneliti merumuskan 3 Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan tentang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam mengimplementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam mata Pelajaran Pendidikan agama Islam.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, waka kurikulum, guru PAI, Siswa SMA Islam Nusantara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui metode observasi, yaitu pengamatan yang merupakan aktivitas penelitian fenomena yang dilakukan secara sitematis, metode wawancara yang merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan jalan tanya jawab secara lisan dengan sumber penelitian, dan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal – hal atau variable yangberupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar, makalah, laporan – laporan, agenda dan sebagainya. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang didapatkan pada implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Islam Nusantara maka disajikan kesimpulan sebagai berikut : bahwa implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam pembelajaran Pendidikan agama Islam dilakukan dengan tiga kegiatan, yakni, pertama, perencanaan yang dilakukan adalah penyusunan capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, modul ajar, metode pembelajaran dan asesmen.
Kedua pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan dua metode yakni metode discovery learning dan PJBL sehingga dapat menerapkan dimensi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dlam pembelajaran.
Ketiga evaluasi dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan asesmen diagnostic, asesmen formatif, dan asesmen sumatif.
Kata Kunci : Implementasi, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Pendidikan Agama Islam