Pemikiran KH. Ainul Yaqin, SQ. dalam mengembangkan pendidikan berbasis Al-Qur’an di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jombang
Abstract
Pendidikan berbasis Al-Qur’an di lembaga formal maupun non formal pada saat ini masih ada yang terbatas pada aspek formalitas semata, tidak mencapai puncak tuntutan yang diinginkan yang melahirkan generasi insan kamiil hamilil qur’an lafdhon wa ma’nan wa ‘amalan. Dengan adanya pemikiran KH. Ainul Yaqin, SQ. telah muncul solusi-solusi yang menjadi kendala dalam proses pelaksanaan Pendidikan Al-Qur’an terutama pada kurikulum dan metode pengajaran pada pendidikan formal maupun non formal yang selama ini terbilang marginal disebabkan karena kelengkapan pendidikan yang terbatas pada kategori tartil-qur’an atau qori’ul qur’an belum pada hafidzul qur’an dan masih jauh dari kriteria hamilul qur’an yang diukur dengan parameter tingkatan gelar akademik dibidang ulumul qur’an.
Dari latar belakang penelitian di atas maka peneliti merumuskan masalah, yakni tentang bagaimana Pemikiran KH. Ainul Yaqin, SQ. dalam mengembangkan Tujuan, Kurikulum dan Metode pendidikan berbasis Al-Qur’an di PP. Hamalatul Qur’an Jombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran KH. Ainul Yaqin, SQ. dalam mengembangkan Tujuan, Kurikulum dan Metode pendidikan berbasis Al-Qur’an di PP. Hamalatul Qur’an Jombang.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan model biografi atau sering disebut dengan studi tokoh. Prosedur pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dengan metode analisis model Milles dan Huberman.
Hasil dari penelitian ini, KH. Ainul Yaqin, SQ. mengembangkan pendidikan berbasis Al-Qur’an dengan tujuan untuk mewujudkan cita-cita luhur Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari serta mengembangkan bakat para santri sehingga para santri tidak hanya hafal Al-Qur’an tetapi juga mampu menyampaikan Al-Qur’an disegala sisi dan menguasai berbagai keilmuan. Dengan menggunakan kurikulum riyadhoh sebagai bentuk mensyiarkan Al-Qur’an dan memenuhi kebutuhan masyarakat melalui berbagai program pendidikan berbasis Al-Qur’an, dengan tahfidz Al-Qur’an sebagai dasarnya dilengkapi metode Habituasi sebagai langkah pembiasaan untuk terbiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an melalui berbagai kegiatan positif sehingga dalam hasil akhir menghasilkan generasi insan kamil hamilil qur’an lafdhon wa ma’nan wa ‘amalan.
Sebagai saran-saran bagi lembaga dengan mengetahui Pemikiran KH. Ainul Yaqin, SQ. diharapkan menjadi sebuah contoh dan gambaran dalam mengembangkan pendidikan berbasis Al-Qur’an. Harapannya dapat mewujudkan santri menjadi Insan Kamil Hamilil Qur’an Lafdhon wa Ma’nan wa ‘Amalan disertai penguasaan ilmu disegala sisi sesuai dengan kriteria hamilul qur’an yang diukur dengan parameter tingkatan gelar akademik dibidang ulumul qur’an.
Kata Kunci : Pemikiran, Tujuan, Kurikulum, Metode, Pendidikan berbasis Al-Qur’an