Show simple item record

dc.contributor.authorAziz, Moh. Farhan
dc.date.accessioned2024-09-28T02:19:10Z
dc.date.available2024-09-28T02:19:10Z
dc.date.issued2024-06-19
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/10136
dc.description.abstractSkripsi ini merupakan hasil penelitian yang mendeskripsikan evaluasi kebijakan Electronic Traffic Law Eforcement (ETLE) yang ada di Kota Batu. Adanya inovasi tilang melalui sistem ETLE menjadi angin segar di dunia pemerintahan salah satunya yang digagas oleh Kepolisian Republik Indonesia. ETLE diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 2021, dan salah satu daerah yang mengimplementasikan kebijakan tersebut yakni Kota Batu, Provinsi Jawa Timur dengan tujua menciptakan pelayanan dan penindakan proses tilang yang lebih efektif, efisien dan juga mampu mengurangi berbagai kecurangan yang ada di lapangan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Metode yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif, dengan fokus penelitian pada poin evaluasi dengan menggunakan teori yang disampaikan oleh Dunn (2005:610) dimana poin evaluasi diukur melalui indikator efektivitas, efisien, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan sistem ETLE. Data berupa data primer yang didapat secara langsung melalui wawancara dan juga data sekunder dari sumber-sumber lain yang berkaitan. Analisis data dilakukan melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan juga penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasilnya ditemukan bahwasanya pada evaluasi kebijakan yang dilakukan oleh peneliti melalui indikator diatas, tujuan kebijakan yang ditetapkan sebelumnya telah mampu dicapai dengan adanya kebijakan ini dilihat dari sedikitnya interaksi yang dapat dilakukan oleh pihak polisi lalu lintas dengan masyarakat yang terindikasi melanggar aturan. Hal ini dikarenakan pelaksanaan tilang melalui sistem ETLE dilakukan secara online, sehingga meminimalisir kecurangan dan juga dapat mengefisiensi biaya dan waktu. Akan tetapi ditemukan bahwasanya sistem ini masih belum mampu mengatasi jumlah pelanggar dikarenakan jumlah pelanggar yang tertangkap kamera ETLE juga meningkat tiap tahunnya, selain itu ETLE juga belum mampu mengidentifikasi seluruh jenis pelanggaran. Melalui proses evaluasi yang telah peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwasanya kebijakan ETLE masih belum mampu mengatasi permasalahan berkenaan dengan pelanggaran lalu lintas di jalan raya secara efektif. Hal ini juga didasarkan atas kesiapan sumber daya manusia atau masyarakat setempat yang masih dengan sengaja menghindari dan juga tidak peduli adanya tilang dengan sistem ETLE di Kota Batu. Kata Kunci: Evaluasi, Kebijakan, Electronic Traffic Law Eforcement (ETLE)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectEvaluasien_US
dc.subjectKebijakanen_US
dc.subjectElectronic Traffic Law Eforcement (ETLE)en_US
dc.titleEvaluasi Kebijakan Electronic Traffic Law Enforcement (Etle) di Kota Batuen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record