Show simple item record

dc.contributor.authorSetyani, Riszvi
dc.date.accessioned2024-09-28T02:22:15Z
dc.date.available2024-09-28T02:22:15Z
dc.date.issued2023-10-18
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/10138
dc.description.abstractPandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang sangat merugikan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tidak hanya sektor kesehatan, banyak sektor lain yang juga terdampak terutama sektor perekonomian. Kondisi perekonomian mengalami guncangan yang cukup hebat yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan. Kondisi ini menuntut pemerintah melakukan berbagai upaya penanganan dan pemulihan agar kondisi perekonomian Indonesia dapat diselamatkan dan tidak sampai mengalami krisis. Berbagai kebijakan dibuat oleh pemerintah guna mengatasi permasalahan ini salah satunya melalui program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Kemudian dalam melakukan upaya pemulihan ekonomi ini pemerintah pusat bersama-sama dengan pemerintah daerah salah satunya Kabupaten Malang. Sebagaimana wilayah Kabupaten Malang sendiri merupakan salah satu wilayah yang sangat strategis dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Hal ini tentu tidak lepas dari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Malang baik pertanian, pariwisata, hingga sektor industri seperti UMKM. Tetapi saat pandemi terjadi tidak memungkiri kondisi perekonomian di Kabupaten Malang juga mengalami penurunan, sehingga pemerintah Kabupaten Malang juga berupaya membuat berbagai kebijakan dalam melakukan pemulihan ekonomi salah satunya melalui pemulihan UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pemulihan ekonomi pasca pandemic melalui sektor UMKM di Kabupaten Malang, serta mengetahui permasalahan- permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam mewujudkan kebijakan pemulihan ekonomi tersebut. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pada analisisnya peneliti menggunakan teori implementasi dari George C. Edward III yaitu melalui empat faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data collection, data condensation, data display, dan conclusion sebagaimana dikemukakan Miles Huberman (2014:12-14). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pemulihan ekonomi di Kabupaten Malang sudah baik hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Tahun 2022 yang banyak didominasi oleh sektor industri seperti umkm. Hal ini cukup membuktikan bahwa sektor UMKM mampu memacu pertumbuhan ekonomi daerah bahkan negara. Meskipun dalam pengembangannya masih mengalami permasalahan seperti permodalan dan pemasaran. Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Pemulihan Ekonomi, UMKM  en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectImplementasien_US
dc.subjectKebijakanen_US
dc.subjectPemulihan Ekonomien_US
dc.subjectUMKMen_US
dc.titleImplementasi Kebijakan Dana Transfer dalam Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Melalui Sektor UMKM (Studi pada Pemerintah Kabupaten Malang)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record