Show simple item record

dc.contributor.authorArifin, Faisol
dc.date.accessioned2024-10-01T04:51:08Z
dc.date.available2024-10-01T04:51:08Z
dc.date.issued2024-02-19
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/10222
dc.description.abstractRehabilitasi adalah bentuk program untuk memulihkan atau menyembuhkan keadaan seseorang baik dari segi fisik, psikologis maupun sosialnya. Dalam proses rehabilitasi dibutuhkan sumberdaya dan sarana prasarana yang memadai karena mengingat banyaknya wisatawan di Kota Batu dan pesatnya perkembangan teknologi yang membuat semakin maraknya peredaran gelap narkoba. Pasien rehabilitasi diharapkan mendapatkan pelayanan yang terbaik sehingga bisa dapat membantu proses penyembuhan dari ketergantugan terhadap narkotika, namun dalam pelayanan terhadap pasien terdapat beberapa faktor penghambat yang mengakibatkan pelayanan kurang maksimal, seperti kurangnya SDM pelayanan dan fasilitas lainnya yang mendukung program rehabilitasi. Dalam hal ini peneliti menggunakan teori James L Gibson dkk (Pasolong, 2013: 4) yang mengartikan efektivitas sebagai pencapaian tujuan.Menurut Gibson (1985: 27-30), Gibson memandang konsep keefektifan organisasi dari tiga prepektif, yaitu keefektifan individu, keefektifan kelompok dan keefektifan organisasi. Dalam rangka tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif dari Miles, Huberman dan Saldana (2014:16), yaitu teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Peneliti menguji kebsahan data Menurut Idrus (2009) Tujuannya adalah untuk dapat secara jelas memotret data yang telah disampaikan subjek dan mencocokkan dengan informasi yang mereka sampaikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika di Badan Narkotika Nasional Kota Batu telah berjalan dengan efektif sesuai dengan prosedur rehabilitasi yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 dan kode etik rehabilitasi dan juga berdasarkan kepuasan pasien rehabilitasi terhadap layanan, meskipun program rehabilitasi juga menghadapi beberapa hambatan, namun juga mempersiapkan strategi-strategi perbaikan untuk pelayanan kedepannya lebih baik. Dengan memahami efektivitas pelayanan dalam program rehabilitasi narkotika, BNN Kota Batu dapat berkolaborasi dengan instansi lain dan meningkatkan sarana prasarana untuk memaksimalkan pelayanan program rehabilitasi agar lebih efisien dan efektif. Kata Kunci: Efektivitas, Pelayanan, Rehabilitasien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectEfektivitasen_US
dc.subjectPelayananen_US
dc.subjectRehabilitasien_US
dc.titleEfektivitas Pelayanan Program Rehabilitasi Pasien Narkotika (Studi Kasus pada Kantor Badan Narkotika Nasional Kota Batu)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record