Pemanfaatan LimbahPadat Makanan pada Komponen Serat untukBahan Baku Tepung Delignifikasi dengan Perlakuan Hidrogen Peroksida (H2O2)
Abstract
Sampah saat ini menjadi permasalahan lingkungan danTingginya volume sampah
organik, terlebihdari sisa makanan rumah tangga dan restoran.Delignifikasi
merupakan suatu proses perusakan molekul lignin dari struktur lignoselulosa
dengan penggunaan suatu agen.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
pemberian Hidrogen peroksida (H2O2) terhadap kadar air bahan baku tepung
delignifikasi dan mengetahui perbedaan nilai kadar air antara kontrol dan
perlakuan pada serat limbah padat makanan. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah level
konsentrasilarutanH2O2dengan 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1%,faktor kedua
adalah lama perendaman dengan 0, 2, 4, dan 6 jam perendaman.Analisis data
menggunakanTwo-way ANOVA without replicationdan uji Duncan Multiple
Range Test(DMRT).Rata-rata kadar air tertinggi terdapat pada lama perendaman 6
jam yaitu 39,29 gram, sedangkan rata-rata kadar air tertingi pada faktor
konsentrasi 0,25% yaitu 22,8625 gram.Faktor lama perendaman (P=3,54x10-2
)
dan konsentrasi (P=0,131271). Berdasarkan analisistersebut pemberian H2O2 tidak
berpengaruh terhadap kadar air bahan baku tepung dari delignifikasi serat limbah
padat makanan,dan lama perendaman pada tingkat 6 jam perendaman terdapat
perbedaan nyata (P>0,05)waktuperendaman menurutuji Duncan.