Insersi Karakter Toleransi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Taruna Dra Zulaeha Probolinggo

Abstract

Penelitian ini meneliti Insersi Karakter Toleransi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Taruna Dra Zulaeha Probolinggo. Indonesia, yang berangkat dari sebuah latar belakang Indonesia sebagai negara dengan keberagaman budaya dan agama, menghadapi tantangan dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, terutama di kalangan remaja yang sering memicu konflik dan diskriminasi. Menanamkan nilai-nilai toleransi dalam Pendidikan Agama Islam sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang menghargai perbedaan dan menciptakan lingkungan yang harmonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teori Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai toleransi telah diterapkan di SMA Taruna Dra Zulaeha. Hasil penelitian yang didapatkan melalui tiga fokus penelitian, yaitu: 1) Proses insersi karakter toleransi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Taruna Dra Zulaeha Probolinggo melibatkan beberapa tahapan utama, termasuk pembentukan karakter peserta didik melalui visi, misi, dan tujuan sekolah, dukungan program-program sekolah, penggunaan Pendidikan Agama Islam sebagai pondasi, serta peran penting guru dalam memberikan pemahaman dan teladan terkait nilai-nilai toleransi; 2) Pelaksanaan insersi karakter toleransi dilakukan dengan cara menumbuhkan nilai-nilai toleransi baik di dalam kelas maupun di luar kelas, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan sehari-hari, dan menyisipkan nilai-nilai toleransi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan tahapan yang jelas selama proses pembelajaran. Hal ini termasuk memberikan kebebasan kepada peserta didik, memberikan tugas individu dan kelompok, serta menyampaikan pesan untuk saling menghargai perbedaan; 3) Evaluasi insersi karakter toleransi dilakukan secara non-tes melalui observasi selama pembelajaran berlangsung, baik di dalam maupun di luar kelas. Observasi ini ditujukan untuk mengamati tingkah laku peserta didik terhadap guru dan sesama, baik individu maupun kelompok. Kata Kunci : Insersi, Karakter Toleransi, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam