Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fikih Kelas VIII di SMPI As-Shodiq Bululawang Kabupaten Malang
Abstract
Proses pembelajaran yang kurang inovatif menjadi salah satu faktor kurang maksimal hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan model pembelajaran yang guru terapkan kurang tepat. Oleh karena itu, perlu kiranya guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran fikih. Berdasarkan penelitian terdahulu hasil belajar yang maksimal dipengaruhi oleh model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran inovatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) sebagai kelas eksperimen terhadap hasil belajar siswa dan mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran discover learning sebagai kelas kontrol.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi eksperiment design dengan desain penelitian nonequivalent group posttest only design. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa SMPI As-Shodiq Bululawang dengan jumlah 138 siswa. Sampel yang digunakan Kelas VIII-A dan VIII-B sebanyak 50 siswa yang terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan instrumen tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan uji instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas dan uji hasil menggunakan Independent Sample T-Test berbantuan IBM SPSS Statistics 25.
Hasil dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) terhadap hasil belajar. Dapat dibuktikan melalui hasil belajar siswa lebih maksimal dengan menggunakan model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) daripada menggunakan model pembelajaran discovery learning. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) menunjukkan rata rata 80,16 sedangkan menggunakan model pembelajaran discovery learning menunjukkan rata-rata 75,68. Berdasarkan analisis data melalui uji statistik menggunakan hasil belajar siswa dalam uji Independet Sample T-Test dengan hasil menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) yaitu 0,136 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa hipotesis tidak terdapat pengaruh yang signifikan H_a ditolak dan H_0 diterima.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL), Hasil Belajar Siswa, Fikih