Kemampuan Antioksidan Minuman Sinom dengan Uji Oksidator Peroksida
Abstract
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa jumlah kematian di dunia yang
disebabkan oleh penyakit tidak menular adalah sebesar 71 %. Di Indonesia, menurut data
Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular mengalami
kenaikan jika dibandingkan dengan data Riskesdas 2013. Sistem kekebalan tubuh dapat
berkurang dalam tubuh. Untuk itu dibutuhkan asupan dari luar yaitu dengan mengkonsumsi
minuman atau makanan yang benutrisi dan mengandung antioksidan yang tinggi. Minuman
sinom merupakan minuman tradisional Indonesia dan berpotensi memiliki aktivitas
antioksidan yang baik bagi kesehatan manusia. Senyawa radikal bebas seperti hidrogen
peroksida (H2O2) merupakan salah satu oksidator kuat yang bersifat lebih ramah lingkungan
dan dapat digunakan uji antioksidan dalam minuman sinom. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara waktu dan penurunan konsentrasi peroksida dan mengetahui
adanya zat antioksidan dalam minuman sinom. Metode penelitian ini dilaksanakan secara
eksperimental dengan variasi konsentrasi 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm dan 200 ppm
menggunakan oksidator hidrogen peroksida (H2O2), residunya menggunakan analisis
permanganometri. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai signifikansi uji
Kolmogorov-Smirnov pada variabel tersebut menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0.05
yaitu sebesar 0.010 yang berarti distribusi data adalah tidak normal. Kadar konsentrasi yang
dapat digunakan 50 ppm dikarenakan pada konsentrasi tersebut penurunan lebih lama dan
lebih stabil daripada konsentrasi – konsentrasi lainnya. Kelebihan hidrogen peroksida
(H2O2) setelah bereaksi dengan antioksidan dapat dikuantifikasi dengan ion permanganate.
Bedasarkan analisis statistik deskriptif standar deviasi pada konsentrasi 50 ppm lebih kecil
daripada konsentrasi lain dengan nilai sebesar 6,44790 dengan rentang rerata yang di percaya
mencapai 31,06- 37,70 dapat bereaksi dengan antioksidan. Senyawa antioksidan dalam
minuman sinom yang dapat bereaksi dengan hidrogen peroksida (H2O2) meliputi kurkumin,
flavonoid dan asam askorbat (vitamin C).