Implementasi Kebijakan Dinas Sosial dalam Menangani Penyandang Disabilitas (Studi Kasus Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Dinas Sosial Kota Malang)
dc.contributor.author | Agustina, Tiara Sarah | |
dc.date.accessioned | 2025-02-12T03:40:33Z | |
dc.date.available | 2025-02-12T03:40:33Z | |
dc.date.issued | 2024-09-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/10468 | |
dc.description.abstract | Implementasi Kebijakan Dinas Sosial Dalam Menangani Penyandang Disabilitas di Kota Malang adalah upaya yang dilakukan Dinas Sosial untuk mengurangi kemisikinan yang ada di masyarakat dan untuk memberikan keahlian untuk para penyandang disabilitas agar mereka bisa Mempunyai skill sama seperti orang normal lainnya walaupun tidak semaksimal orang normal. Dalam pelaksanaannya kebijakan pemberdayaan untuk. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Dalam penelitian ini berfokus pada empat indikator dalam implementasi kebijakan yang efektif menurut Edward III dalam Nugroho (2017) yang meliputi aspek Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi dan Struktur Birokrat. Kemudian faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi kebijakan Dinas Sosial dalam memberikan pemberdayaan berupa pelatihan kepada penyandang disabilitas di Kota Malang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebenarnya secara umum program pemberdayaan berupa pelatihan untuk penyandang disabilitas sudah berjalan sesuai pedoman yang ada. Namun, pada saat terjun ke lapangan langsung terdapat ketidak akuratan data penyandang disabilitas. karena para petugas Dinas Sosial mengklaim bahwa semua penyandang dosabilitas yang ada di kota malang semua sudah ada di bawah naungan Dinas Sosial dan tidak ada yang terlantar dijalanan. Namun pada saat terjun kelapangan langsung peneliti mendapatkan masih ada beberapa penyandang disabilitas yang terlantar dan belum pernah mendapatkan bantuan atau pelatihan dari pemerintah. Mereka mengaku mereka harus bekerja dengan cara mengemis dan mengamen atau bahkan berkeliling untuk berjualan dikarenakan kondisi fisik mereka yang kurang sehingga mereka tidak bisa bekerja sama dengan orang yang memiliki tubuh normal semestinya. Faktor pendukungnya yaitu supaya mengentaskan para penyandang disabilitas dari kemiskinan dan supaya mereka lebih mandiri untuk bisa bertanggungjawab atas diri mereka sendiri dengan skill yang mereka miliki. dan faktor penghambatnya yaitu karena kurangnya dukungan keluarga yang menjadikan program ini belum bisa berhasil sepenuhnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah komunikasi dan sosialisasi yang telah diberikan Dinas Sosial untuk pemberdayaan berupa pelatihan untuk para penyandang disabilitas sebenarnya sudah baik dan sesuai pedoman. Tetapi masih belum bisa dikatakan sepenuhnya berhasil karena masih banyak penyandang disabilitas yang terlantar, hal ini disebabkan karena data yang dimiliki petugas sepertinya kurang akurat dikarenakan petugas mengkalim bahwa para penyandang disabilitas di Kota Malang sudah di atasi dan sudah berada di naungan Dinas Sosial. akan tetapi faktanya di lapangan masih banyak penyandang disabilitas yang belum pernah mendapatkan pelatihan ataupun bantuan dari pemerintah. Sehingga perlu adanya pendataan ulang yang lebih akurat agar bantuan untuk para penyandang disabilitas bisa rata. Kata Kunci: Implementasi, Pemberdayaan, Penyandang Disabilitas | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Malang | en_US |
dc.subject | Implementasi | en_US |
dc.subject | Pemberdayaan | en_US |
dc.subject | Penyandang Disabilitas | en_US |
dc.title | Implementasi Kebijakan Dinas Sosial dalam Menangani Penyandang Disabilitas (Studi Kasus Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Dinas Sosial Kota Malang) | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT - Public Administration
Koleksi Skripsi Mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara