Show simple item record

dc.contributor.authorAlmah, Uun
dc.date.accessioned2020-12-21T04:06:47Z
dc.date.available2020-12-21T04:06:47Z
dc.date.issued2020-07-02
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1047
dc.description.abstractPandemi Covid-19 atau yang dikenal dengan Corona adalah adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Virus ini penularannya sangat cepat dan telah merambak ke berbagai negara diseluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Mulai masuknya virus ini di Indonesia dikabarkan pada januari akhir 2020 yang sampai saat ini masih terus menyebar di Indonesia. Dan karena virus corona sangat berbahaya, pemerintah mangharuskan masyarakat untuk social distancing atau menjaga jarak aman setidaknya dua meter dari orang lain dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan penyakit. Masa pandemi ini juga berdampak pada dunia pendidikan, yang mana untuk menghindari terkena virus sekolah diadakan online (pembelajaran daring), yang mana seluruh proses kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan jarak jauh secara online. Mulai dari pemberian materi dan tugas, pengerjaan dan pengumpulan tugas hingga pembagian hasil belajar (raport). Dalam pembelajaran daring ini sarana utama yang dibutuhkan adalah teknologi berbasis internet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebijakan sekolah terkait pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi Covid-19 berbasis social distancing di SMKN 5 Malang, mendeskripsikan pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi Covid-19 berbasis social distancing di SMKN 5 Malang, mendeskripsikan kendala dari pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi Covid-19 berbasis social distancing di SMKN 5 Malang, hasil dari pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi Covid-19 berbasis social distancing di SMKN 5 Malang. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 5 Malang. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara tidak terstruktur kepada Waka kurikulum, guru PAI, wali kelas, murid dan wali murid. Dalam kegiatan analisis data terdapat empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kebijakan sekolah terkait Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran PAI pada masa pandemi adalah dengan menyediakan fasilitas pembelajaran berbasis Web, akan tetapi membebaskan setiap guru untuk menggunakan aplikasi lain yang dirasa lebih memudahkan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selama pembelajaran daring tidak ada perubahan kurikulum maupun perangkat pembelajaran, akan tetapi ada perubahan tidak tertulis dalam metode pembelajarannya. xvii Dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi Covid-19 berbasis social distancing di SMKN 5 Malang yang digunakan adalah pembelajaran berbasis Web, google classroom, edmodo, whatsapp. Dalam proses pemanfaatannya guru PAI merancang pembelajaran, menyiapkan materi berupa file PDF, dan tugas. Kemudian diserahkan kepada wali kelas selaku perantara antara murid dan semua guru. Pemusatan materi dan penugasan kepada wali kelas bertujuan agar setiap materi dan tugas terkoordinir dengan baik di masing-masing kelas. Setiap wali kelas memanfaatkan grup whatsapp yang beranggotakan wali kelas dan wali murid untuk saling berkomunikasi guna memonitoring murid selama pembelajaran daring di rumah masing-masing. Adapun kendala dari pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI adalah 1) Masih ada guru yang belum menguasai teknologi pembelajaran. 2) Tidak semua murid tersedia handphone, paketan (faktor ekonomi), wifi bahkan laptop untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. 3) Bagi murid yang terbiasa lebih paham jika dijelaskan guru/teman sebaya akan lebih sulit memahami melalui pembelajaran daring, karena lebih banyak menuntut murid belajar mandiri, membaca sendiri dan mengerjakan secara mandiri, mereka kesulitan dan tidak mudah memahami materi. Akibatnya jika murid tidak proaktif, murid cenderung akan tidak mengerjakan tugas-tugas. 4) Guru tidak bisa mengecek keterampilan proses dan sikap murid selama pembelajaran daring. 5) Waktu pengerjaan dan pengumpulan tugas cenderung menjadi semakin molor, tidak serempak karena waktu murid membuka materi dan pengumpulan tugas berbeda-beda meskipun sudah di beri jangka waktu. Sedangkan solusinya adalah 1) Pelatihan teman sejawat. 2) Meminjam fasilitas teman (handphone, laptop, paket data dan wifi). 3) Berkomunikasi terkait pelajaran yang tidak dipahami dengan guru melalui whatsapp. 4) Pemantauan pembelajaran yang lebih intens. 5) Memperpanjang jangka waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas. Hasil dari pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi Covid-19 berbasis social distancing di SMKN 5 Malang bervariasi. Secara kuantitas bisa dikatakan bagus, akan tetapi secara kualitas masih tabu. Hal ini disebabkan karena selama pembelajaran daring, banyak murid yang mendapatkan nilai yang bagus, akan tetapi hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur keberhasilan karena guru kurang bisa memantau murid selama proses pembelajaran daring.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPandemi Covid-19en_US
dc.subjectPemanfaatan Teknologi Pembelajaran PAIen_US
dc.titlePemanfaatan Teknologi Pembelajaran PAI Di tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Social Distancing di SMKN 5 Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record