Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran PAI Di tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Social Distancing di SMKN 5 Malang
Abstract
Pandemi Covid-19 atau yang dikenal dengan Corona adalah adalah wabah
yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.
Virus ini penularannya sangat cepat dan telah merambak ke berbagai negara
diseluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Mulai masuknya virus ini di
Indonesia dikabarkan pada januari akhir 2020 yang sampai saat ini masih terus
menyebar di Indonesia. Dan karena virus corona sangat berbahaya, pemerintah
mangharuskan masyarakat untuk social distancing atau menjaga jarak aman
setidaknya dua meter dari orang lain dan menghindari kerumunan untuk
mencegah penularan penyakit.
Masa pandemi ini juga berdampak pada dunia pendidikan, yang mana
untuk menghindari terkena virus sekolah diadakan online (pembelajaran daring),
yang mana seluruh proses kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan jarak jauh
secara online. Mulai dari pemberian materi dan tugas, pengerjaan dan
pengumpulan tugas hingga pembagian hasil belajar (raport). Dalam pembelajaran
daring ini sarana utama yang dibutuhkan adalah teknologi berbasis internet.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebijakan sekolah
terkait pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi Covid-19
berbasis social distancing di SMKN 5 Malang, mendeskripsikan pemanfaatan
teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi Covid-19 berbasis social
distancing di SMKN 5 Malang, mendeskripsikan kendala dari pemanfaatan
teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi Covid-19 berbasis social
distancing di SMKN 5 Malang, hasil dari pemanfaatan teknologi pembelajaran
PAI di tengah pandemi Covid-19 berbasis social distancing di SMKN 5 Malang.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah studi kasus. Penelitian ini
dilaksanakan di SMKN 5 Malang. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu
observasi, dokumentasi, dan wawancara tidak terstruktur kepada Waka kurikulum,
guru PAI, wali kelas, murid dan wali murid. Dalam kegiatan analisis data terdapat
empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Kebijakan sekolah terkait Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran PAI pada
masa pandemi adalah dengan menyediakan fasilitas pembelajaran berbasis Web,
akan tetapi membebaskan setiap guru untuk menggunakan aplikasi lain yang
dirasa lebih memudahkan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Selama pembelajaran daring tidak ada perubahan kurikulum maupun perangkat
pembelajaran, akan tetapi ada perubahan tidak tertulis dalam metode
pembelajarannya.
xvii
Dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi
Covid-19 berbasis social distancing di SMKN 5 Malang yang digunakan adalah
pembelajaran berbasis Web, google classroom, edmodo, whatsapp. Dalam proses
pemanfaatannya guru PAI merancang pembelajaran, menyiapkan materi berupa
file PDF, dan tugas. Kemudian diserahkan kepada wali kelas selaku perantara
antara murid dan semua guru. Pemusatan materi dan penugasan kepada wali kelas
bertujuan agar setiap materi dan tugas terkoordinir dengan baik di masing-masing
kelas. Setiap wali kelas memanfaatkan grup whatsapp yang beranggotakan wali
kelas dan wali murid untuk saling berkomunikasi guna memonitoring murid
selama pembelajaran daring di rumah masing-masing.
Adapun kendala dari pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI adalah 1)
Masih ada guru yang belum menguasai teknologi pembelajaran. 2) Tidak semua
murid tersedia handphone, paketan (faktor ekonomi), wifi bahkan laptop untuk
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. 3) Bagi murid yang terbiasa lebih
paham jika dijelaskan guru/teman sebaya akan lebih sulit memahami melalui
pembelajaran daring, karena lebih banyak menuntut murid belajar mandiri,
membaca sendiri dan mengerjakan secara mandiri, mereka kesulitan dan tidak
mudah memahami materi. Akibatnya jika murid tidak proaktif, murid cenderung
akan tidak mengerjakan tugas-tugas. 4) Guru tidak bisa mengecek keterampilan
proses dan sikap murid selama pembelajaran daring. 5) Waktu pengerjaan dan
pengumpulan tugas cenderung menjadi semakin molor, tidak serempak karena
waktu murid membuka materi dan pengumpulan tugas berbeda-beda meskipun
sudah di beri jangka waktu. Sedangkan solusinya adalah 1) Pelatihan teman
sejawat. 2) Meminjam fasilitas teman (handphone, laptop, paket data dan wifi). 3)
Berkomunikasi terkait pelajaran yang tidak dipahami dengan guru melalui
whatsapp. 4) Pemantauan pembelajaran yang lebih intens. 5) Memperpanjang
jangka waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas.
Hasil dari pemanfaatan teknologi pembelajaran PAI di tengah pandemi
Covid-19 berbasis social distancing di SMKN 5 Malang bervariasi. Secara
kuantitas bisa dikatakan bagus, akan tetapi secara kualitas masih tabu. Hal ini
disebabkan karena selama pembelajaran daring, banyak murid yang mendapatkan
nilai yang bagus, akan tetapi hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur keberhasilan
karena guru kurang bisa memantau murid selama proses pembelajaran daring.