Show simple item record

dc.contributor.authorMuzaki, M Ilham Nur
dc.date.accessioned2020-12-21T04:43:54Z
dc.date.available2020-12-21T04:43:54Z
dc.date.issued2020-07-19
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1086
dc.description.abstractDasar utama dari pembelajaran di sekolah yakni peserta didik belajar membangun interprestasi diri terhadap dunia nyata melalui pengalamanpengalaman baru dan interaksi sosial. Hal ini merupakan pengetahuan yang melekat pada dirinya dapat dipergunakan (memahami kenyataan) serta mereka mempercayai bahwa dirinya sebagai indvidu yang dapat memaknai kehidupan dalam dunia secara bebas Melalui pendidikan, para generasi penerus bangsa diharapkan mampu mewujudkan perilaku belajar yang baik. Dalam pendidikan formal, peran aktif para pemangku kepentingan, yaitu kepala sekolah, guru, tenaga pendidik, dan pustakawan sangat berpengaruh untuk memfasilitasi pengembangan komponen literasi peserta didik. Selain itu, diperlukan juga pendekatan cara belajar-mengajar yang keberpihakannya jelas tertuju kepada komponen-komponen literasi ini Proses pembelajaran bisa berjalan dengan efektif apabila kegiatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru dikelas mampu menumbuhkan gairah peserta didik untuk belajar. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang dapat menarik perhatian dan mudah untuk memanamkan materi pembelajaran. Implementasi Budaya Literasi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai usaha yang dilakukan oleh guru mata pelajaran untuk membuat pembelajaran menjadi optimal dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Berdasarkan pada konteks penelitian tersebut maka kami merumuskan fokus penelitian mengenai Implementasi, langkah-langkah, serta faktor pendukung dan penghambat Budaya Literasi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 26 Malang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang Implementasi, langkah-langkah, serta faktor pendukung dan penghambat Budaya Literasi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 26 Malang. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif. Sumber data penelitian berasal dari data primer yaitu sumber utama objek penelitian meliputi guru, peserta didik, WAKA kurikulum dan observasi kegiatan pembelajaran, sumber data sekunder yaitu dari dokumentasi berupa gambar maupun dokumen lain yang terkait. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi data penelitian. vii Implementasi Budaya Literasi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 26 Malang diinisiasi dari guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan himbauan dari WAKA Kurikulum di SMPN 26 Malang, penerapan literasi di SMPN 26 Malang dilakukan sebelum KBM berlangsung dalam waktu 15 menit serta dilaksanakan pada hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Sedangkan pada hari Jum’at kegiatan literasi diganti dengan kegiatan senam sehat yang diikuti oleh peserta didik, guru, serta karyawan. Setelah melakukan literasi maka para guru melakukan melakukan evaluasi pada hasil program literasi dengan apersepsi setelah peserta didik membaca, menulis, mempresentasikan, serta menyimak selama 15 menit. Para guru sebelum memberikan ulasan materi yang akan disampaikan. Beliau meminta peserta didik memberikan pendapat apa yang telah dibaca sepintas selama 15 menit. Beliau juga melontarkan pertanyaan tentang surat yang dibaca oleh peserta didik. Ini bertujuan untuk mengetahui penugasan materi peserta didik yang di dapat setelah literasi. Hal ini membuat motivasi belajar menjadi lebih baik dan peserta didik menjadi lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Langkah-langkah implementasi program literasi (Gerakan Literasi Sekolah) terbagi menjadi tiga tahapan yaitu: 1).Tahap Pembiasaan. 2) Tahap Pengembangan. dan 3) Tahap Pembelajaran. Ketiga tahap pada program literasi yang telah diimplementasikan bahwasannya, dalam tahap pembiasaan seperti halnya pada peserta didik baru (kelas 7), tahap pengembangan diterapkan pada peserta didik kelas 8, dan tahap pembelajaran diterapkan pada peserta didik kelas 9. Proses ini telah dilakukan secara sistematis agar lebih maksimal pada suatu pencapaian yang diinginkan peserta didik dalam menumbuhkan pemikiran kognitif peserta didik untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi budaya literasi dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 26 Malang berasal dari faktor internal maupun maupun faktor eksternal yang mendukung dan menghambat dalam pembelajaran, faktor-faktor tersebut antara lain adalah: 1) Faktor Guru, 2) Faktor Peserta didik, 3) Faktor Sarana dan Prasarana, 4) Faktor Lingkungan Sekolah maupun di luar sekolah, 5) Faktor Kejadian Bencana (Pandemi COVID-19). Hal-hal yang masih perlu diperhatikan sebagai saran mengenai Implementasi Budaya Literasi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 26 Malang kedepannya yaitu dalam proses pembelajaran hendaknya guru dapat membangun motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran partisipatif aktif, guru harus membangun hubungan yang produktif dan komunikatif dengan peserta didik sehingga peserta didik menjadi nyaman dengan guru. Dengan demikian pelaksanaan pembelajaran akan lebih dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectMotivasi Belajar.en_US
dc.titleImplementasi Budaya Literasi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 26 Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record