Profil Kyai Ahsin Suyudi dalam Mengembangkan Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Al Ishlah Madiredo
Abstract
Pondok pesantren tentu tidak lepas dari kata kyai sebab kyai menjadi salah satu
unsur yang penting di dalam sebuah pondok pesantren, dimana unsur- unsur lainya
seperti santri, masjid, pondok dan juga kitab kuning. permasalahan atau tantangan ini
yang muncul ialah apakah pesantren dalam menentukan kurikulum harus
menyesuaikan pada tuntutan zaman sekarang atau justru mampu mempertahankan
sistem salafiah sebagai ciri khas dari pesantren tersebut maka dalam hal itu diperlukan
peran kyai dipondok pesantren menjadi lembaga yang berupaya menanamkan nilainilai islam dalam dunia para santri. Kyai Ahsin Suyudi adalah sosok Kyai yang dekat
dengan para santri, beliau tidak hanya menjadi sosok guru, namun menjadi sosok ayah
yang dapat mengayomi serta memberi perhatian lebih kepada semua santrinya. Kyai
Ahsin Suyudi tak hanya memberikan pelajaran secara tertulis dan tausiyah, beliau juga
memberikan pendidikan lewat suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari yang
merupakan ciri keistimewaan beliau, yang jarang dilakukan oleh kebanyakan
dipesantren lain. Berdasarkan gambaran yang dikemukakan diatas maka peneliti
merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Profil Kyai Ahsin Suyudi
Dalam Mengembangkan Pendidikan Islam Di Pondok Pesantren Al Ishlah Madiredo”.
Dari latar belakang penelitian diatas, Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui tipe kepemimpinan kyai Ahsin suyudi, visi kyai Ahsin Suyudi dalam
mengembangkan pendidikan islam, langkah kyai Ahsin Suyudi dalam mengembangkan
pendidikan islam, model kyai Ahsin Suyudi dalam mengembangkan pendidikan islam.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dgunakan yaitu
pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data, peneliti menggunakan beberapa teknik
yaitu perpanjangan keikut sertaan, ketekunan pengamatan dan trigulasi.
Berdasarkan dari peneliti yang telah dilakukan peneliti terkait profil kyai Ahsin
Suyudi dalam mengembangkan pendidikan islam dipondok pesantren Al Ishlah
Madiredo. dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) tipe kepemimpinan Kyai Ahsin
Suyudi, mempunyai tipe kepemimpinan demokratis sebagai sosok yang tegas,
bijaksana dalam mengajardan mendidik santrinya. Serta tegas dalam mengambil
keputusan dalam suatu permasalahan secara musyawarah dan tipe kepemimpinan
kharismatik pemimpin memiliki daya Tarik tersendiri dan mempunyai kesederhanaan
dalam kehidupan sehari-hari suri tauladan yang baik. 2) Membentuk karakter manusia
supaya menjadi orang yang bertaqwa beriman dan berakhlakul karimah dalam segi
mendidiknya lebih mengutamakan akhlaqnya, suri tauladan yang baik beliau
menanamkan agama islam ke hati para santri melalui tauladan jadi beliau menunjukan,
mengajarkan sekaligus mencontohkanya. sehingga santri mempunyai iman dan taqwa
yang kokoh. 3) Masih mempertahankan sistem lama diniah salafiah agar mengetahui
hukum yang asli pada kitab kuning. Adapun kegiatan: taklim, diniah, manaqib,
binadhor, ngaji mingguan. 4) ceramah, sorogan kitab kuning melalui madrasah diniah
salafiah sesuai kebutuhan muridnya sesuai dengan jenjang masing-masing juga masih
menggunakan metode bandongan dimana kyai membaca sementara santrinya memberi
tanda yang dibaca kyai. Metode wetonan dimana kyai membaca kitab sementara
santrinya menyimak dan mendengarkan. Metode sorogan dimana kyai menyampaikan
pembelajaran secara individual.