Show simple item record

dc.contributor.authorBerlianingrum, Devi
dc.date.accessioned2025-03-12T04:07:37Z
dc.date.available2025-03-12T04:07:37Z
dc.date.issued2024-12-30
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11149
dc.description.abstractPerkembangan teknologi yang pesat telah mendorong transformasi cara pembelian konsumen, menurut data APJII pada tahun 2022-2023, belanja offline mengalami penurunan dan belanja online mengalami peningkatan. Di sisi lain, di Kota Malang, menurut data perdagangan Kota Malang terjadi peningkatan jumlah pasar konvensional. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan penelitian dengan tujuan: 1) mengetahui karakteristik konsumen yang melakukan pembelian pangan pokok secara offline dan online di Kota Malang, 2) mengetahui karakteristik pembelian konsumen yang melakukan pembelian pangan pokok secara offline dan online di Kota Malang, 3) mengetahui pengaruh perilaku konsumen terhadap pembelian pangan pokok secara offline dan online di Kota Malang. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Malang dengan pertimbangan lokasi tersebut memiliki keragaman demografis dan ketersediaan fasilitas belanja yang bervariasi seperti pasar tradisional, pasar modern, e-commerce, dan media sosial. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu accidental sampling yang merupakan metode pengambilan sampel yang dilakukan secara kebetulan, siapa pun yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel, asalkan orang tersebut dianggap sesuai sebagai sumber data. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli pangan pokok di Kota Malang dengan 100 sampel. Analisis data menggunakan analisis regresi logistik untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen dalam memilih cara pembelian pangan pokok. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui karakteristik konsumen yang melakukan pembelian online umumnya berusia ≤ 27 tahun (Gen Z), berjenis kelamin perempuan, berpendidikan terakhir sarjana/diploma, bekerja, dan memiliki pendapatan di atas UMR. Sedangkan konsumen yang melakukan pembelian offline umumnya berusia 28-43 tahun, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan terakhir SMA/Sederajat, ibu rumah tangga, dan memiliki pendapatan di bawah UMR. Sedangkan karakteristik pembelian konsumen menunjukkan pembelian offline membeli dalam kuantitas lebih besar dan frekuensi lebih sedikit. Sebaliknya, konsumen yang melakukan pembelian online membeli dalam kuantitas lebih sedikit dan frekuensi lebih banyak. Pada pembelian offline, responden lebih banyak membeli di swalayan/supermarket. Sedangkan pada pembelian online, responden lebih banyak membeli melalui media sosial whatsapp. Pada analisis regresi logistik diketahui bahwa faktor budaya (X1), faktor sosial (X2), faktor pribadi (X3), dan faktor psikologis (X4) berpengaruh secara nyata terhadap keputusan pembelian pangan pokok secara offline dan online di Kota Malang. Nilai signifikansi pada setiap variabel adalah 0,000 pada variabel faktor budaya, 0,009 pada variabel faktor sosial, 0,019 pada variabel faktor pribadi, dan 0,011 pada variabel faktor psikologis. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan 1) bagi ritel offline dan online, dapat memahami faktor-faktor perilaku konsumen. Pada faktor budaya ritel dapat membuka toko dengan memperhatikan wilayah geografis, pada faktor sosial ritel dapat memanfaatkan ulasan dan rekomendasi dari konsumen. Pada faktor pribadi ritel perlu mempertimbangkan usia, pekerjaan, atau pendapatan dalam merancang promosi yang relevan. Sedangkan untuk faktor psikologis, strategi pemasaran dapat difokuskan pada menciptakan kepercayaan melalui layanan berkualitas dan memanfaatkan emosi positif, seperti rasa nyaman atau kepuasan dalam berbelanja. 2) Bagi ritel offline, dapat meningkatkan kenyamanan dan pengalaman belanja konsumen, seperti menyediakan paket hemat pangan pokok dalam jumlah besar, serta memberikan layanan yang ramah dan promosi diskon menarik. Selain itu, khususnya toko kelontong bisa memperluas penjualan melalui whatsapp. 3) Bagi ritel online, dapat membangun kepercayaan konsumen dengan membuat ulasan pelayanan dan keamanan transaksi untuk meningkatkan kenyamanan belanja. 4) Bagi peneliti selanjutnya dapat memperluas cakupan studi dengan mempertimbangkan variabel lain seperti harga, kelengkapan produk, dan promosi yang memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih cara pembelian offline dan online.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPerilaku Konsumenen_US
dc.subjectPembelian Pangan Pokoken_US
dc.subjectOffline dan Onlineen_US
dc.subjectKota Malangen_US
dc.titlePengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Pangan Pokok Secara Offline dan Online di Kota Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record