Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Materi Sholat Jenazah Kelas X di MA Bahrul Maghfiroh
Abstract
Problematika yang selama ini dirasakan oleh guru mata pelajaran fikih adalah stagnasi dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat khususnya mengenai aspek praktek sehingga membuat siswa jenuh dan kurang memahami materi. Salah satu model pembelajaran yang menarik dan relevan untuk diterapkan dalam pendidikan agama Islam adalah model Problem Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah materi sholat jenazah dengan fokus penelitian mencakup: 1) implementasi Model Problem Based Learning pada materi sholat jenazah, 2) Implikasi pelaksanaan Model Problem Based Learning, 3) Faktor pendukung dan penghambat implementasi Model Problem Based Learning pada materi sholat jenazah di MA Bahrul Maghfiroh.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Adapun teknik keabsahan data dengan ketekunan pengamatan, triangulasi dan mengecek kembali tingkat kepercayaan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi model Problem Based Learning di MA Bahrul Maghfiroh berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan serta guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, media pembelajaran, dan analisis observasi mengenai materi yang akan diajarkan, 2) Implikasi Implementasi model pembelajaran Problem Based Learning memiliki dampak positif pada minat dan motivasi belajar siswa dan kemampuan berpikir siswa dalam memecahkan masalah yang dapat dijabarkan bahwa Problem Based Learning dapat: a) meningkatkan keterlibatan dan partisipasi siswa dalam membahas materi, b) meningkatkan motivasi dan minta siswa dalam menggali dan mendiskusikan materi, c) memungkinkan siswa untuk bekerja kelompok dalam memecahkan materi yang disampaikan guru, d) mamfasilitasi kemampuan berfikir tingkat tinggi antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan rendah, e) dapat membantu siswa menilai kemampuan mereka sendiri sebagai pemecah masalah dan menemukan solusi. 3) Faktor pendukung penerapan Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada materi sholat jenazah di MA Bahrul Maghfiroh ini dapat diimplementasikan ke peserta didik kelas X karena kurikulum yang digunakan sangat cocok. Kemampuan guru yang baik dan sarana prasarana yang memadai untuk keberlangsungan proses belajar mengajar juga merupakan faktor pendukung. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kemampuan siswa yang beragam, alokasi waktu yang kurang, kesiapan guru dalam mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning