Implementasi Budaya Religius dalam Membentuk Akhlak Siswa di SMPN 15 Malang
Abstract
SMPN 15 Malang telah menerapkan budaya religius dalam membentuk akhlak siswa yang berakhlak baik melalui program keagamaan dan rutinitas keagamaan, sehingga siswa mampu menerapkan dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Adapun untuk membentuk akhlak siswa yang berakhlak baik melalui program keagamaan dan rutinitas keagamaan di SMPN 15 Malang dilakukan lewat kegiatan berupa implementasi kegiatan salam, senyum, sapa, sopan, santun, semangat dan sepenuh hati (7S), shalat duha, shalat zuhur, shalat ‘ashar berjama’ah, IMTAQ (Iman dan Taqwa), Tahsin Baca Tulis Qur’an (TBTQ). Peran guru SMPN 15 Malang sangatlah penting bagi siswa dalam menjalankan teknis pelaksanaan budaya religius.
Fokus penelitian ini berfokus terhadap 1) Perencanaan budaya religius dalam membentuk akhlak siswa di SMPN 15 Malang, 2) Implementasi budaya religius dalam membentuk akhlak siswa di SMPN 15 Malang, 3) Hasil implementasi budaya religius dalam membentuk akhlak siswa di SMPN 15 Malang.
Untuk tercapainya tujuan tersebut maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik Analisis Data dalam penelitian ini melalui tahapan Kondensasi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Pengecekan keabsahan penelitian terdiri dari Monitoring Lanjutan, Peningkatan Ketelitian, Peer Assessment melalui Diskusi, dan Triangulasi.
Hasil penelitian ini adalah meliputi (1) Perencanaan implementasi budaya religius di SMP Negeri 15 Malang di awali dengan perencanaan implementasi budaya religius yang didasari pada moto sekolah yaitu taqwa-cerdas-terampil-berkarakter, pembentukan tim khusus setelah adanya hasil diskusi dari kepala sekolah dan waka kesiswaan dan tim ini terdiri dari guru yang telah dipilih untuk menjadi tim tatib. Tim ini bertugas untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi seluruh program keagamaan di sekolah. Setelah itu, kepala sekolah bersama guru-guru berdiskusi untuk menentukan kegiatan budaya religius yang akan diterapkan kepada siswa dan mengadakan evaluasi setelah selesai melaksanakan kegiatan budaya religius tersebut. (2) Terlaksananya sikap memberi salam, senyum, sapa, sopan, santun, semangat dan sepenuh hati (7S), terlaksananya kegiatan shalat duha, zuhur dan 'ashar berjama’ah, terlaksananya kegiatan IMTAQ (Iman dan Taqwa), terlaksananya kegiatan Tahsin Baca Tulis Qur'an (TBTQ) SMP Negeri 15 Malang. (3) Hasil pelaksanaan menciptakan rasa rukun dengan teman sebaya dan juga memiliki rasa hormat kepada guru ketika berinteraksi, terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, agar tidak lalai dalam melaksanakan shalat, dan selalu mengingat Allah, memohon kepada Allah dengan berdoa dengan khusyuk dengan memuji nama-nama Allah yang Maha Besar dan memohon pertolongan dalam menuntut ilmu, memiliki semangat untuk mempelajari Al-Qur'an.
Kata Kunci : Implementasi, Budaya Religius, Akhlak Siswa