Penerapan Metode Project Based Learning (PJBL) Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VB di MI Nurul Ulum Arjosari
Abstract
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik lewat pembelajaran berbasis proyek. Selain itu peneliti ingin meningkatkan minat terhadap mata pelajran IPAS dan keterampilan peserta didik, harapannya peserta didik dapat memiliki nalar kritis dan kreativitas yang tinggi. Selain itu peneliti ingin peserta didik melakukan pengalaman yang nyata dengan terlibat dalam suatu proses pembelajaran, dimana peserta didik sebagai pusat pembelajarannya dan guru sebagai fasilitator.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua yakni, teknik tes dan non tes. Teknik tes merupakan alat yang bermanfaat untuk mengumpulkan informasi, tetapi teknik ini lebih formal dibandingkan teknik lainnya karena memiliki banyak keterbatasan. Teknik tes memiliki dua tujuan utama, yaitu untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik dan mengevaluasi efektivitas rencana pengajaran. Pada penelitian ini menggunakan teknik berupa pretes dan post test. Kemudian untuk teknik non tes nya adalah teknik ini digunakan untuk mengevaluasi keterampilan dan sikap peserta didik. Pada penelitian ini menggunakan teknik non tes berupa pedoman wawancara dan pedoman lembaran observasi serta dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini pada hasil belajar peserta didik pada pra siklus peserta didik memproleh persentase ketuntasan nilai peserta didik sebesar 12% dengan peserta didik yang tuntas ada 3 orang dan yang tidak tuntas mencapai 22 orang dengan persentase 88%. Rata-rata dari nilai peserta didik pada pra siklus mencapai 52, angka ini masih belum mencapai target dari peneliti sehingga harus dilakukan perbaikan pada pembelajaran agar dapat mencapai target dalam pembelajaran. Kemudian siklus I ini jumlah peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan sebesar 4 orang dengan persentase 16% dan untuk peserta didik yang tidak tuntas terdapat 21 orang dengan persentase 84% dengan jumlah rata-rata nilai peserta didik sebesar 57. Selanjutnya pada siklus II ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan ketuntasan peserta didik sebanyak 15 orang dengan persentase 60% dan yang belum tuntas terdapat 10 orang dengan persentase 40% serta rata-rata nilainya mencapai 77 dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa peningkatan berlangsung secara bertahap pada setiap siklusnya.
Hasil observasi juga mengalami peningkatan hasil observasi yang diproleh dari peserta didik sebagai berikut, pada siklus I perolehan rata-rata sebesar 82, skor terendah terdapat pada indikator dengan skor 3 yakni, peserta didik masih bersifat pasif dalam kegiatan belajar. Peserta didik masih belum aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik, sehingga perlunya dilakukan evaluasi lagi dalam kegiatan pembelajaran agar peserta didik dapat aktif menjawab pertanyaan dari guru. Kemudian untuk siklus II nya diperoleh rata-rata sebesar 90, skor yang didapat pada observasi ini sudah sangat memuaskan dalam aktivitas pembelajaran. Peneliti melakukan perbaikan dari siklus I sehingga pada siklus II ini dapat disempurnakan menjadi lebih baik. Hal ini terbukti dari observasi yang dilakukan oleh peneliti, di mana terlihat bahwa siswa sangat aktif dan antusias dalam mengerjakan proyek selama pembelajaran berlangsung.
Peneliti meberikan post test dan melakukan observasi peneliti juga memberikan kuesioner pada peserta didik. Kuesioner ini lakukan pada siklus I dan siklus II dengan tujuan untuk mengukur peningkatan dalam suatu pembelajaran. Pada siklus I variabel 1 memiliki rata-rata 71%, variablel 2 memiliki rata-rata sebesar 72%, dan variabel 3 memiliki rata-rata 75%. Total rata-rata-rata dari keseluruhan variabel sebesar 73% yang mana ini masuk dalam kategori baik akan tetapi masih belum mencapai target yang tetapkan oleh peneliti. Siklus II ini variabel 1 memiliki rata-rata sebesar 74%, variabel 2 memperoleh 75%, dan variabel 3 sebesar 78%. Total keseluruhan rata-rata dari variabel ini menunjukkan 76% yang mana dalam hal ini sudah mencapai target sesuai yang ditetapkan oleh peneliti. Dari pernyataan diatas dapat dibuktikan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar kepada peserta didik kelas VB di MI Nurul Ulum Arjosari, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar mereka. Model pembelajaran ini adalah strategi yang efisien dalam mengajar. Model ini mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan mendorong mereka untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Kata Kunci: Metode Project Based Learning, Pelajaran IPAS, Hasil Belajar