View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Medicine
  • UT - Medical Education
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Medicine
  • UT - Medical Education
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Pengaruh Kontaminasi Kadar Kadmium di Tanah Tpa Supit Urang Terhadap Peningkatan Resistensi Enterobacter Sp Pada Cefazolin dan Gentamisin

Thumbnail
View/Open
fulltext (7.426Mb)
publish (1.661Mb)
Date
2023-11-28
Author
Tasya, Kamilah Imron
Metadata
Show full item record
Abstract
Pendahuluan : Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan tempat penumpukan berbagai macam sampah yang dapat terjadi bioakumulasi dari logam berat seperti kadmium di tanah yang dapat menginduksi mutasi bakteri seperti Enterobacter sp. Enterobacter sp secara alami terdapat dalam saluran tanah, air, tumbuhan, usus manusia dan hewan, serta umum dalam makana. Enterobacter sp dapat menyebabkan infeksi baik di manusia maupun hewan. Hal ini diduga akan berpengaruh terhadap sensitifitas antibiotik Cefazolin dan Gentamisin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kontaminasi kadmium terhadap tingkat sensitifitas Enterobacter sp yang diisolasi dari tanah TPA Supit Urang Kota Malang menggunakan antibiotik Cefazolin dan Gentamisin. Metode : Penelitian ini merupakan studi eksperimental In vitro. Pengambilan sampel tanah berasal dari TPA Supit Urang Kota Malang di lokasi penumpukan sampah (T1) dan di luar TPA (T2). Uji Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS) adalah metode untuk melihat kadar kadmium di tanah. TPC (Total Plate Count) dijalankan guna memahami banyaknya Enterobacter sp dari T1 dan T2 dengan media Chromagar. Isolasi Enterobacter sp yang tahan terhadap kadmium dilakukan dengan supplementasi Chromagar dengan penambahan KadmiumCl2 sebesar 200 ppm. Enterobacter sp terisolasi dijalankan pengujian sensitifitas antibiotik melalui metode Kirby-Bauer terhadap Cefazolin dan Gentamisin. Analisa statistik dijalankan memakai Uji Independent T-Test dan Kruskall-Wallis (p<0,05). Hasil : Kadar kadmium di T1 menunjukkan jumlah lebih besar sebanyak 0,55 ± 0,02 ppm dibandingkan T2 sebesar 0 ppm. Total Plate Count (TPC) di T1 dan T2 menunjukkan tidak terdapat perbedaan jumlah Enterobacter sp. Sebesar 76% - 84% Enterobacter sp yang terisolasi dari T1-T2 menggunakan media tersupplementasi kadmium mengalami resistensi terhadap cefazolin. Sedangkan Enterobacter sp yang terisolasi dari T1-T2 menggunakan media tersupplementasi kadmium masih sensitiv terhadap gentamisin. Simpulan: 76% Enterobacter sp yang terisolasi dari T1 memiliki tingkat resistensi terhadap Cefazolin, namun tidak terjadi Cross sensitivity trerhadap Gentamisin. Kata Kunci: TPA, Kadmium, Enterobacter sp, Cefazolin, Gentamisin
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11304
Collections
  • UT - Medical Education

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group