Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Budaya Sekolah di Mi Islamiyah Kebonsari Malang
Abstract
Kata kunci: Pembentukan Karakter Religius, Budaya Sekolah
Di Indonesia gencarnya arus globalisasi sekarang dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif tergantung bagaimana seseorang menyikapinya. Ironisnya bahwa pendidikan saat ini sudah masuk dalam krisis pembentukan karakter dan mengakibatkan pada kemerosotan pada moral anak bangsa. Untuk merealisasikan dari tujuan tersebut maka Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Kebonsari Malang memiliki upaya untuk pembentukan karakter religius siswa, salah satunya yaitu melalui budaya sekolah, yakni dengan melalui penerapan dari program dalam budaya sekolah tersebut. Dengan demikian, karakter religius siswa dapat dibentuk sehingga sekolah dapat menciptakan siswa yang pandai bukan hanya pada kecerdasanya saja melainkan dari segi apapun.
Berdasarkan pemaparan diatas peneliti menemukan fokus masalah, yaitu tentang karakter religius siswa di MI Islamiyah Kebonsari Malang dan pembentukan karakter religius siswa melalui budaya sekolah di MI Islamiyah Kebonsari Malang. Dengan tujuan untuk mendeskripsikan karakter religius siswa di MI Islamiyah Kebonsari Malang dan mendeskripsikan pembentukan karakter religius siswa melalui budaya sekolah di MI Islamiyah Kebonsari Malang.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan penelitian dengan jenis penelitian kualitatif studi kasus. Dengan prosedur pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan subjek penelitian Kepala Sekolah dan Guru Akidah Akhlak di MI Islamiyah Kebonsari Malang. Data yang telah diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi tersebut kemudian diolah sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan fokus penelitian yang telah ditentukan.
Simpulan dalam penelitian ini, karakter religius siswa di MI Islamiyah sangat baik, siswa selalu menjalankan adab-adab yang baik sehingga mereka dapat membedakan hal yang baik dan buruk dan selalu semangat dalam suatu ibadah. Dan adanya budaya sekolah dapat membentuk karakter religius siswa dari mulai masuk ke dalam sekolah sampai mereka hendak pulang dan mereka dapat menerapkannya di luar sekolah. Sehingga terdapat korelasi pembentukan karakter religius siswa dengan budaya sekolah 90% berhasil dan dapat dicontoh serta diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.