| dc.description.abstract | Dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial, Pemerintah Indonesia menyelenggarakan PKH lebih dimaksudkan kepada upaya membangun sistem perlindungan masyarakat miskin. Akan tetapi masih terdapat masalah yang timbul seperti masalah ketidakmerataan penerima PKH yang ada di Desa Wadeng Kabupaten Gresik . Seperti dalam data sebanyak 528 KK serta yang tergolong dalam RTSM berjumlah 225 KK. Sedangkan yang mendapatkan program bantuan PKH hanya sebanyak 122 KK, belum merata. Karena tingginya angka kemiskinan maka Desa Wadeng Kabupaten Gresik ini perlu mendapatkan penerapan program bantuan PKH. Maka permasalahan ini menunjukkan bahwa program bantuan PKH belum diberikan secara merata oleh setiap RTSM. Maka dari itu perlu adanya evaluasi mengenai sistem pemutihan data penerima PKH.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Fokus penelitian yang digunakan yaitu teori Alamin (2010:04) yaitu Efektivitas ,Efisiensi ,Kecukupan Pemerataan, Responsivitas, ketepatan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Evaluasi sistem pemutakhiran PKH sudah berjalan dengan cukup baik, terlihat dari proses kegiatan pertemuan awal, validasi, pendampingan pencairan bantuan, pemutakhiran data, dan verifikasi komitmen peserta PKH serta adanya sanksi yang cukup jelas dan tegas. (2) Evaluasi Data PKH adanya dukungan koordinasi dari pihak-pihak yang terkait dalam implementasi sistem pemutakhiran PKH juga antusias para peserta PKH, peran pendamping PKH merupakan aktor yang sangat penting. (3) Faktor penghambat pada awal pelaksanaan daya tangkap dari masyarakat miskin sebagai penerima bantuan masih kurang, penerima bantuan cenderung agak sulit untuk diajak berkoordinasi dan partisipasi masyarakat masih rendah, konflik yang terjadi
antara individu.
Kata kunci : evaluasi, pemutakhiran data, PKH. | en_US |
