Studi Pemikiran Pendidikan Islam Dan Barat Dalam Membentuk Masyarakat Madani (Perbandingan Dan Relevansi Pemikiran Al-Farabi Dan John Dewey)
Abstract
Pendidikan adalah proses pembentukan kepribadian dan kesadaran yang tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga mengarahkan generasi muda untuk mencapai tujuan hidup mereka dengan efektif melalui transformasi nilai dan karakter. Hubungan erat antara filsafat dan pendidikan membuat pendidikan berperan penting dalam membudayakan manusia, di mana filsafat memberikan arahan serta dasar nilai, baik dalam filsafat Islam yang berlandaskan pada ajaran agama maupun dalam pendidikan Barat yang mengutamakan rasio tanpa keterikatan pada nilai agama tertentu. Dalam hal ini, pemikiran Al-Farabi yang mengintegrasikan filsafat Yunani dengan ajaran Islam melalui konsep keadilan dalam masyarakat ideal, serta pandangan progresif John Dewey yang menekankan pendidikan sebagai proses pertumbuhan, keduanya memperlihatkan bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan membandingkan pemikiran pendidikan antara Al-Farabi, tokoh penting dalam filsafat Islam, dan John Dewey, tokoh utama filsafat pragmatisme Barat, khususnya dalam konteks kontribusi pendidikan dalam membentuk masyarakat madani. Al-Farabi dikenal dengan pandangannya yang menekankan peran pendidikan dalam mengarahkan manusia menuju kesempurnaan dan kebahagiaan spiritual melalui integrasi akal dan keimanan. Pendidikan, menurut Al-Farabi, berfungsi untuk membangun karakter moral serta mendekatkan manusia pada tujuan akhir, yaitu kebahagiaan sejati yang terkait dengan pengetahuan tentang Tuhan. Di sisi lain, John Dewey mengedepankan konsep pendidikan sebagai proses sosial yang mementingkan pengalaman praktis serta keterlibatan langsung dalam masyarakat. Bagi Dewey, pendidikan adalah sarana untuk membentuk individu yang mandiri, kritis, dan siap berpartisipasi dalam masyarakat demokratis.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui metode studi pustaka, menganalisis karya-karya utama kedua tokoh, termasuk Al-Madina al-Fadila oleh Al-Farabi dan Democracy and Education oleh Dewey. Data yang digunakan berasal dari literatur primer serta studi sekunder terkait konsep pendidikan, etika, dan filsafat politik keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan mendasar dalam landasan filosofis di mana Al-Farabi lebih berfokus pada nilai-nilai spiritual Islam sementara Dewey menekankan pragmatisme dan demokrasi keduanya memiliki kesamaan dalam tujuan pendidikan, yaitu membentuk individu yang berkontribusi positif terhadap masyarakat. Pemikiran Al-Farabi dan Dewey relevan dengan konteks pembentukan masyarakat madani, yang membutuhkan individu yang toleran, memiliki integritas moral, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat yang multikultural.
Kata Kunci: Al-Farabi, Filsafat Pendidikan Islam, John Dewey, Masyarakat Madani.