Show simple item record

dc.contributor.authorSinvana, Emelia
dc.date.accessioned2020-12-22T04:41:43Z
dc.date.available2020-12-22T04:41:43Z
dc.date.issued2020-11-20
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1149
dc.description.abstractSalah satu permasalahan penting dalam pembangunan kesehatan nasional adalah terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu hak dasar manusia dan sekaligus menjadi faktor penentu kualitas sumber daya manusia. Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan maka sangat didukung oleh pelayanan kesehatan yang memadai. Sesuai dengan Undang – Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dan pada pasal 34 ayat (3) bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga semua manusia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Berawal dari pemikiran tersebut Demi terciptanya kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan maka setiap daerah atau wilayah menciptakan inovasi pelayanan. Hal ini juga dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Lamongan yaitu dengan program Mobil Sehat. Pemerintah Kabupeten Lamongan. Teori yang digunakan adalah teori kualitas pelayanan Fitzsimmons seperti yang dikutip Sedarmayanti (2009 : 253-254). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian di 11 Desa yang ada di Kecamatan Sekaran yaitu Desa Kebalankulon, Sungegeneng, Manyar, Kudikan, Miru, Kembangan , Desa Sekaran,Trosono, Bulu Tengger, Kendal dan Besur. Analisis Data yang digunakan adalah model Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pemberian pelayanan mobil sehat kepada masyarakat di Kecamatan sekaran mendapatkan respon yang positif. Dimana adanya mobil sehat ini adalah salah satu bentuk trobosan baru yang diberikan didesa untuk memberikan pelayanan kesehatan berupa konseling dan juga rujukan baik dari rumah kepuskesmas maupun kerumah sakit. Untuk Pengukuran kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas mobil sehat dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Kecamatan Sekaran Kabupaten lamongan dilakukan dengan menggunakan lima dimensi yang terdiri dari bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy). respon masyarakat di Kecamatan Sekaran terhadap terhadap kebijakan mobil sehat memberikan respon yang positif. Dengan adanya mobil sehat sangat membantu bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat xii dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Faktor yang menghambat dan mendukung adanya kebijakan mobil sehat dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dikecamatan Sekaran, kabupaten Lamongan. Adapun Faktor yang mendukung dan menghambat adanya kebijakan mobil sehat yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang mendukung, faktor internal : Dana dari Pemerintah Kabupaten Lamongan, Sarana dan Prasarana, Peran Tokoh Masyarakat. Faktor Eksternal : Partisipasi Masyarakat. Faktor menghambat, Faktor Internal: Belum adanya pelatihan bagi driver mobil sehat yang dilakukan oleh Pemerintah atau Dinas terkait, Gaji Driver yang minim, Belum adanya SOP, Jumlah Mobil Sehat yang Terbatas. Faktor Eksternal: Masyarakat Banyak yang Masih Membayar. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara serta dokumen-dokumen yang didapatkan, peneliti mendapatkan kesimpulan terkait penelitian mengenai Respon Masyarakat Terhadap Kebijakan Mobil Sehat Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus Mobil sehat di Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan). Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan baik masyarakat di Kecamatan Sekaran maupun supir mobil sehat atau perangkat Desa, bahwa respon masyarakat mengenai kebijakan mobil sehat ini mendapatkan respon yang baik namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kecamatan Sekaran, bisa kita lihat dengan banyaknya manfaat dari mobil sehat itu sendiri dan banyak masyarakat yang memilih menggunakan mobil sehat dari pada mobil pribadi untuk melakukan rujukan. Adapun kendala yang dihadapi dalam program mobil sehat inien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectkebijakan mobil sehaten_US
dc.subjectpelayanan kesehatanen_US
dc.titleRESPON MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN MOBIL SEHAT DALAM MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus Mobil sehat di Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamonganen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record