dc.description.abstract | Salah satu permasalahan penting dalam pembangunan kesehatan nasional
adalah terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan. Kesehatan merupakan
salah satu hak dasar manusia dan sekaligus menjadi faktor penentu kualitas sumber
daya manusia. Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang
kesehatan maka sangat didukung oleh pelayanan kesehatan yang memadai. Sesuai
dengan Undang – Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) yang menyatakan bahwa
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. Dan pada pasal 34 ayat (3) bahwa negara bertanggung jawab
atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak.
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah kebutuhan yang harus
dipenuhi, sehingga semua manusia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang
layak. Berawal dari pemikiran tersebut Demi terciptanya kesejahteraan masyarakat
di bidang kesehatan maka setiap daerah atau wilayah menciptakan inovasi
pelayanan. Hal ini juga dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Lamongan yaitu
dengan program Mobil Sehat. Pemerintah Kabupeten Lamongan.
Teori yang digunakan adalah teori kualitas pelayanan Fitzsimmons seperti
yang dikutip Sedarmayanti (2009 : 253-254). Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian
di 11 Desa yang ada di Kecamatan Sekaran yaitu Desa Kebalankulon,
Sungegeneng, Manyar, Kudikan, Miru, Kembangan , Desa Sekaran,Trosono, Bulu
Tengger, Kendal dan Besur. Analisis Data yang digunakan adalah model Miles and
Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pemberian pelayanan mobil
sehat kepada masyarakat di Kecamatan sekaran mendapatkan respon yang positif.
Dimana adanya mobil sehat ini adalah salah satu bentuk trobosan baru yang
diberikan didesa untuk memberikan pelayanan kesehatan berupa konseling dan juga
rujukan baik dari rumah kepuskesmas maupun kerumah sakit. Untuk Pengukuran
kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas mobil sehat dalam meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Kecamatan Sekaran Kabupaten lamongan
dilakukan dengan menggunakan lima dimensi yang terdiri dari bukti fisik
(tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan
(assurance) dan empati (empathy). respon masyarakat di Kecamatan Sekaran
terhadap terhadap kebijakan mobil sehat memberikan respon yang positif. Dengan
adanya mobil sehat sangat membantu bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat
xii
dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Faktor yang menghambat dan
mendukung adanya kebijakan mobil sehat dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan masyarakat dikecamatan Sekaran, kabupaten Lamongan. Adapun Faktor
yang mendukung dan menghambat adanya kebijakan mobil sehat yang terdiri dari
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang mendukung, faktor internal : Dana
dari Pemerintah Kabupaten Lamongan, Sarana dan Prasarana, Peran Tokoh
Masyarakat. Faktor Eksternal : Partisipasi Masyarakat. Faktor menghambat, Faktor
Internal: Belum adanya pelatihan bagi driver mobil sehat yang dilakukan oleh
Pemerintah atau Dinas terkait, Gaji Driver yang minim, Belum adanya SOP, Jumlah
Mobil Sehat yang Terbatas. Faktor Eksternal: Masyarakat Banyak yang Masih
Membayar.
Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara serta dokumen-dokumen yang
didapatkan, peneliti mendapatkan kesimpulan terkait penelitian mengenai Respon
Masyarakat Terhadap Kebijakan Mobil Sehat Dalam Meningkatkan Mutu
Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus Mobil sehat di Kecamatan Sekaran Kabupaten
Lamongan). Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan baik
masyarakat di Kecamatan Sekaran maupun supir mobil sehat atau perangkat Desa,
bahwa respon masyarakat mengenai kebijakan mobil sehat ini mendapatkan respon
yang baik namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di Kecamatan Sekaran, bisa kita lihat dengan banyaknya
manfaat dari mobil sehat itu sendiri dan banyak masyarakat yang memilih
menggunakan mobil sehat dari pada mobil pribadi untuk melakukan rujukan.
Adapun kendala yang dihadapi dalam program mobil sehat ini | en_US |