dc.description.abstract | Pengelolaan hutan merupakan upaya sistematis perhutani untuk memanfaatkan sumber daya hutan yang berkelanjutan, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi,sosial, dan lingkungan. Pengelolaan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan produktivitas hutan, serta mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. Kemajuan pengelolaan lahan hutan membuat perhutani dapat menciptakan pengelolaan hutan yang lebih efisien dan ramah. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung pengelolaan hutan yang efektif agar dapat memenuhi kebutuhan ekonomi sekaligus melindungi lingkungan untuk generasi mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam Sinergisitas Kolaborasi Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan dalam Pemanfaatan Lahan Hutan Produktif pada Café Taman Pinus Kota Batu, Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Sinergisitas Kolaborasi Perhutani
dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan di Oro-oro Ombo Kota Batu.
Dalam mengkaji penelitian, penulis menggunakan metode kualitatif dengan memalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: Sinergisitas Kolaborasi Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan dalam pemanfaatan lahan hutan produktif pada Cafe Taman Pinus Kota Batu dengan sub fokus: (1) Sistem pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama, (2) Pengaturan pembagian daya: pembagian daya dilakukan melalui beberapa tahap dan pembagian daya sebagai alokasi peran dan tanggung jawab yang adil, (3) Pemecahan Masalah: Pemecahan masalah cukup baik dan terlihat jelas kesungguhan, (4) Komunikasi yang efektif: Komunikasi sudah mencakup elemen kunci untuk memastikan bahwa pihak yang terlibat dapat bekerja sama secara produktif, (5) Umpan Balik: Umpan balik dapat membantu memahami tim perlu informasi yang mendalam untuk membuat keputusan yang tepat, (6) Kepercayaan: Komunikasi dalam kerjasama salah satu cara untuk menjaga kepercayaan dengan saling terbuka satu sama lain kepercayaan dibangun melalui transparan, (7) Kreativitas: Kreativitas sudah mengacu pada kemampuan untuk mengembangkan ide baru, faktor pendukung dalam kolaborasi antara lain jangka waktu panjang dan kontribusi yang seimbang. Sedangkan faktor penghambat dalam kolaborasi antara lain kurangnya aktifitas media sosial dan infrastruktur yang kurang memadai. | en_US |