Analisis Balanced Scorecard Dalam Menilai Kinerja Umkm
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja UMKM ditinjau dari berdasarkan metode balanced scorecard yang terdiri dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Lokasi penelitian ini dilakukan pada UMKM Spons Singosari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif karena peneliti ingin menekankan kedalam informasi, sehingga dalam penelitian ini peneliti dapat mendeskripsikan, mengeksplorasi dan menyajikan sudut pandang yang mendetail sesuai dengan judul penelitian yaitu analisis balanced scorecard dalam menilai kinerja UMKM Spons Singosari. Subjek penelitian yang dapat dijadikan sumber data untuk mendapatkan informasi pada penelitian ini adalah kinerja UMKM Spons di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dengan menggunakan balanced scorecard. Berdasarkan jenis data yang dibutuhkan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Data dianalisa menggunakan metode analisis balanced scorecard. Berdasarkan hasil analisis data, hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dengan menggunakan metode balanced scorecard pada UMKM menunjukkan bahwa metode tersebut mampu diterapkan dengan baik. Dengan diterapkannya metode tersebut, indikator atau ukuran yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan non keuangan dari suatu usaha dapat diketahui dengan pasti. Selanjutnya Selain itu, besarnya persentase atau tingkat pencapaian dari masing-masing perspektif yang ada dalam balanced scorecard dapat digunakan sebagai acuan bagi pengelola UMKM Spons Singosari untuk melakukan perbaikan kedepannya. Sebaiknya pengelola perlu melakukan evaluasi terhadap manajemen sumber daya manusia yang dimiliki, lantaran masih adanya retensi karyawan yang tinggi yang disebabkan karena banyaknya keluhan/komplain karyawan yang tidak ditanggapi dengan baik. Pengelola harus lebih membuka diri terkait masalah yang dihadapi tenaga kerjanya, sehingga dengan tuntasnya permasalahan dalam diri karyawan akan semakin meningkatkan produktivitas dan kinerja yang dihasilkan UMKM itu sendiri.