Abstract:
Sebagaimana kita ketahui bahwa bahasa Inggris adalah bahasa universal, tidak
dapat disangkal bahwa bahasa Inggris sangat penting. Untuk mencapai komunikasi
bahasa Inggris yang efektif, siswa harus menyadari bahwa bahasa Inggris mencakup
beberapa keterampilan yang perlu dikuasai, yaitu menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara. Padahal, keterampilan berbicara dianggap keterampilan yang paling sulit di
antara keterampilan lainnya. Keberhasilan belajar bahasa Inggris dapat diukur dari
kemampuan berbicara. Dalam pembelajaran keterampilan berbicara banyak sekali
kesulitan yang harus dihadapi oleh siswa, yang paling berpengaruh adalah rasa
percaya diri. Banyak siswa yang gagal dalam mempelajari keterampilan berbicara
karena kurang percaya diri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi berbicara pada mahasiswa Jurusan
Bahasa Inggris semester 4 di Universitas Islam Malang.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif untuk menghitung data
numerik. Desain penelitian menggunakan desain korelasional dan independent
sample t-test. Populasi penelitian berjumlah 140 siswa dan peneliti mengambil 33
siswa sebagai sampel penelitian. Data tersebut mencakup tingkat kepercayaan diri
siswa dan nilai berbicara mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa (61%) mencapai
kepercayaan diri tinggi dalam mengerjakan kuesioner, sedangkan sebagian besar
siswa (76%) mencapai nilai rata-rata dalam prestasi berbicara mereka. Berdasarkan
hasil korelasi, data menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) adalah 0,610 yang berarti lebih
tinggi dari nilai signifikan (0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang
signifikan antara kepercayaan diri dan prestasi berbicara. Singkatnya, hasil penelitian
menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Sedangkan berdasarkan hasil uji
independent sample t-test taraf signifikansi (p-value) sebesar .000 yang berarti pvalue lebih rendah dari nilai signifikan (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki kepercayaan
diri tinggi dengan siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah dalam prestasi
berbicara. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa H1 diterima sedangkan H0
ditolak.
Singkatnya, dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki rasa percaya diri
tinggi tidak menentukan prestasi berbicara yang tinggi pula. Akhirnya, para peneliti
selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian serupa dengan investigasi yang
lebih dalam.