Implementasi Nilai-Nilai Karakter Leadership Melalui Kegiatan Training of Trainer for Qur’an Generation (TOTQG) Unit kreativitas Mahasiswa Jam’iyyatul Qurro’ Wal Huffadz Universitas Islam Malang
Abstract
Dunia pendidikan di Indonesia sedang gencar-gencarnya dalam
memperbaiki karkater penerus bangsa. Salah satunya di perguruan tinggi, dalam
menerapkan pendidikan karakter lembaga mempunyai cara dalam menerapkannya,
salah satunya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang mendukung
dalam pembentukan karakter mahasiswa. Berdasarkan observasi awal,
bahwasannya seorang pemimpin harus mempunyai karakter yang baik,
bertanggung jawab, bijaksana dalam memutuskan masalah serta mempunyai akhlak
qur’ani. Maka dari itu jiwa kepemimpinan dibentuk melalui kegiatan-kegiatan
positif salah satunya kegiatan Training Of Trainer For Qur’an Generation Unit
Kreativitas Mahasiswa Jam’iyyatul Qurro’ Wal huffadz.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi karakter
leadership dalam kegiatan Training Of Trainer For Qur’an Generation dan hasil
dari implementasi karakter leadership dalam kegiatan Training Of Trainer For
Qur’an Generation.
Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan jenis
penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
metode wawancara yang merupakan metode pengumpulan data dengan
menggunakan jalan Tanya jawab secara lisan dengan sumber penelitian, metode
observasi yaitu metode pengamatan yang menggunakan aktivitas penelitian
fenomena yang dilakukan secara sistematis, dan metode dokumentasi yaitu metode
pencarian data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan-catatan,
transkip, buku, surat kabar, makalah, laporan-laporan, agenda dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, implementasi karakter leadership dalam kegiatan
Training Of Trainer For Qur'an Generation panitia pelaksana memberikan materimateri yang mendukung dalam pembentukan karakter leadership, seperti materi
keadministrasian dan kepanitiaan, materi ke-JQH-an, materi kepemimpinan dan
keorganisasian. Materi tersebut wajib diikuti oleh semua pengurus baru guna
menanbah wawasan tentang JQH serta segala administrasi yang ada didalam
organisasi tersebut. Selain penyampaian materi panitia pelaksana membuat
kegiatan problem solving yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana seorang
pemimpin dalam memecahkan masalah serta mecari solusi dari masalah tersebut.
Selain kegiatan tersebut juga diadakan kegiatan sosial yaitu kerja bakti, hal tersebut
sebagai bentuk kedekatan pengurus dengan masyarakat sekitar, serta untuk
memupuk kedekatan pengurus lama dan pengurus baru. Kegiatan terakhir yang
dilakukan saat pelaksanaan Training Of Trainer For Qur’an Generation ialah baiat
pengurus, merupakan pengambilan sumpah atau janji seorang pemimpin sebagai
bukti ketersediaannya terjun dalam organisasi.
Hasil implementasi karakter leadership dari kegiatan di atas yakni para
peserta mendapatkan ilmu yang sebelumnya belum pernah mereka dapatkan, selain
itu mereka bisa menjalin keakraban dengan baik dengan pengurus yang satu
angktan maupun pengurus angkatan lama. Selain materi dak keakraban atar
pengurus peserta kegiatan juga lebih tanggung jawab dengan tugas yang diberikan
kepadanya. Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran-saran yaitu tentang
pematangan konsep bagaimana diacara yang akan datang lebih dimatangkan lagi
konsep dari kegiatan Training Of Trainer For Qur’an Generation, agar saat
pelaksanaan kegiatan lebih tertata serta fokus dalam kegiatan tersebut.