Implementasi Pembelajaran Abad 21 dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI MIA 2 di SMAI Al-Maarif Singosari

Show simple item record

dc.contributor.author Farahdiva, Hanum
dc.date.accessioned 2021-01-04T04:35:36Z
dc.date.available 2021-01-04T04:35:36Z
dc.date.issued 2020-06-18
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1292
dc.description.abstract Proses pembelajaran abad 21 menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Pembelajaran abad 21 memberikan suatu konsep bahwa keterampilan harus di terapkan kepada siswa karena akan berpengaruh pada siswa ketika memasuki dunia kerja. Berkaca pada sistem pendidikan sebelumnya, peserta didik yang hanya menonjolkan kemampuan akademik akan tertinggal di abad 21 ini. Oleh karena itu, implementasi keterampilan abad 21 ini sangat penting di terapkan di kalangan Peserta didik. Konsep pembelajaran yang mengedepankan keterampilan dalam proses pembelajaran inilah yang saat ini populer dalam dunia pendidikan. Guru diharapkan dapat menerapkan konsep pembelajaran abad 21, sehingga para pendidik diharapkan mampu mengikuti konsep pembelajaran tersebut. Pembelajaran abad 21 menjadi populer dalam dunia pendidikan dikarenakan konsepnya yang unik yaitu tidak hanya berpacu pada kemampuan pengetahuan/kognitif saja, tetapi penguasaan skill secara mendetail yang benarbenar harus diterapkan dalam proses pembelajaran. Dari latar belakang penelitian diatas, maka peneliti merumuskan masalah yakni tentang bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran abad 21 dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI MIA 2 di SMAI Al- Maarif Singosari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran Abad 21 dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI MIA 2 di SMAI Al Maarif Singosari. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, yaitu pengamatan serta pencatatan secara sistematis dalam objek penelitian, metode wawancara yaitu percakapan antara seseorang dengan orang lain yang bertujuan untuk mendapatkan informasi atau maksud tertentu, dan metode dokumentasi yaitu sumber data yang berbentuk tertulis atau berupa gambar berupa keterangan tentang keadaan masa sekarang maupun di masa lampau yang sewaktu-waktu dapat dilihat kembali. Dalam penelitian ini, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam telah menerapkan pembelajaran abad 21 ditandai dengan penerapan metode, strategi, dan model pembelajaran yang dikolaborasikan dengan keterampilan abad 21. Selain itu, guru telah menggunakan alat dan media pembelajaran yang tergolong modern. Dalam segi perencanaan, guru merencanakan pembelajaran dengan menyesuaikan karakter peserta didik. Hal tersebut menyebabkan RPP yang telah direncanakan tidak semua terealisasi didalam pembelajaran dikarenakan melihat dari kondisi peserta didik yang masih melekat dengan cara belajar lama. Pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan tidak keseluruhan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah didapatkan peneliti sesuai dengan hasil dokumentasi yang didapatkan dari informan pertama. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran abad 21 masih tergolong metode konvensional golongan ceramah, tanya jawab, dan diskusi dan jarang memakai metode yang lain. Sumber belajar yang digunakan beragam sesuai dengan sarana prasarana yang ada, salah satunya adalah gadget pribadi peserta didik untuk mencari informasi. Akan tetapi, hal tersebut menimbulkan dampak negatif kepada peserta didik yang menyalahgunakan sumber belajar berupa gadget untuk bermain game sehingga pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan gadget kurang maksimal. Guru telah memilih dan mengkolaborasikan metode pembelajaran dengan menyesuaikan karakteristik peserta didik Pembelajaran di konsep oleh guru dengan baik sebagaimana dijelaskan dalam paparan data sehingga salah satu dari 4C (Critical Thinking, Collaborative, Creative, dan Communicative) bisa selaras dengan pembelajaran. Penilaian yang digunakan guru berupa penilaian autentik yang meliputi 3 ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian juga menggunakan penilaian autentik dengan teknik penilaian tes dan non tes. Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran adalah terkait Kepala Sekolah agar lebih maksimal dalam mengembangkan pembelajaran abad 21. Selain itu, guru hendaknya bisa mengontrol perilaku peserta didik ketika proses pembelajaran di kelas terutama jika pembelajaran menggunakan gadget. Untuk peneliti selanjutnya, bisa meneliti terkait program- program yang menunjang proses pembelajaran abad 21 dan empat pilar yang telah dicentuskan oleh UNESCO (Learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together). en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Pembelajaran en_US
dc.subject Abad 21 en_US
dc.subject Pendidikan Agama Islam en_US
dc.title Implementasi Pembelajaran Abad 21 dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI MIA 2 di SMAI Al-Maarif Singosari en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account