Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Ratna
dc.date.accessioned2021-01-05T02:44:27Z
dc.date.available2021-01-05T02:44:27Z
dc.date.issued2020-12-18
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1324
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara pertanian, artinya sampai kapanpun pertanian memegang peranan sangat penting dalam pembangunan perekonomian suatu daerah, dimana aktivitas pemasaran merupakan kegiatan menjembatani kegiatan produksi disatu pihak dengan konsumen dilain pihak. Pada dekade terakhir ini konsumen semakin cenderung rasional dalam mengkonsumsi produk-produk pertanian, mereka memperhatikan mutu dari produk pertanian yang dikonsumsi. Persoalan distribusi produk pertanian dari produsen sampai pada konsumen akhir selalu dituding menjadi persoalan utama. Komoditas hortikultura (apel) bebas pestisida merupakan komoditi unggulan di Kecamatan Bumiaji Kota Batu, selain karena agroklimat wilayah yang mendukung budidaya tanaman ini, juga potensial untuk dijadikan sumber penghasilan bagi pengusaha (petani dan pedagang) serta memberikan kontribusi yang positif bagi produk domestik bruto (PDB) daerah. Tujuan dari penelitian adalah : 1) bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran buah apel di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu. 2) untuk mengetahui besarnya margin dan share pada saluran pemasaran pemasaran buah apel di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu. 3)untuk mengetahui efesiensi pemasaran pemasaran buah apel di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu. vi Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan deskriptif. Metode survey merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur. Kemudian semua jawaban dari pertanyaan yang dibuat oleh peneliti dicatat, diolah dan dianalisis. Pengambilan sampel petani apel menggunakan metode purposive sampling. Penentuan jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden. Pengambilan sampel untuk lembaga pemasaran menggunakan metode snowball sampling dengan 30 responden. Dari hasil penelitian mengenai Analisis Efesiensi Pemasaran Apel di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut .Saluran pemasaran apel di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu , terdapat 3 saluran : 1) Saluran I : Petani-Pedagang Besar-Pengecer -Konsumen.2) Saluran II : Petani-Pengecer -Konsumen .3) Saluran III : Petani- Konsumen Margin pemasaran pada saluran I sebanyak 6020,-/kg, dimana saluran I di distribusikan kebiaya fungsi-fungsi pemasaran dan keuntungan dari tengkulak dan pedagang pengecer. Besarnya margin pemasaran yang diterima tengkulak sebesar Rp. 2710/kg, biaya ini dikeluarkan untuk mendistribusikan margin dengan biaya tenaga kerja dan transportasi. Besarnya keuntungan distribusi margin yang diterima tengkulak sebesar 16,6%. Sedangkan besarnya margin pemasaran yang diterima pedagang pengecer sebesar Rp. 3310/kg, dan besarnya keuntungan distribusi margin yang diterima pedagang pengecer sebesar 29,9 % . Margin pemasaran saluran II adalah Rp.4000 margin pemasaran ini di distribusikan kebiaya fungsi-fungsi pemasaran dan keuntungan dari pedagang vii pengecer. Besarnya margin pemasaran yang diterima pedagang pengecer sebesar Rp.4000/kg, biaya ini dikeluarkan untuk mendistribusikan margin dengan biaya tenaga kerja dan transportasi. Besarnya keuntungan distribusi margin yang diterima pedagang pengecer sebesar 2,5%. Sedangkan besarnya margin pemasaran yang diterima pedagang pengecer untuk transportasi sebesar Rp. 33,25kg, dan besarnya tenaga kerja distribusi margin yang diterima pedagang pengecer sebesar 17,5 % . Efesiensi Pemasaran dari ketiga Pemasaran yang ada ternyata saluran I yang paling Efisien. Hal ini ditunjukan oleh share harga jual petani sebesar 84,9% dengan margin pemasaran sebesar Rp 2.710/kg. Sedangkan pada saluran II share harga jual petani sebesar 80,9 % dengan margin pemasaran Rp. 4000/kg. 1)Integrasi Pasar dari analisis integrasi pasar diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran apel di belum efisien dapat dibuktikan dengan nilai dikarenakan semua lembaga pemasaran masih bersaing secara tidak sempurna. 2) Elastisistas Transmisi Harga dari hasil analisis elastisitas transmisi harga saluran pada I sebesar 2,75 dan saluran II sebesar 1,45 dapat disimpulkan bahwa pemasaran apel belum efisien dikarenakan pasar yang bersaing tidak sempurna dan terdapat kekuatan oligopoli. Sesuai dengan penelitian Batu bara (2013). Untuk meminimalkan oligopsoni maka perlu adanya pembentukan koperasi dan kelompok tani untuk harga ditingkat petani, maka harga akan lebih stabil dan lembaga pemasaran tidak akan mempermainkan harga buah apel di tingkat petani pasar akan lebih efisien ` Saran dari penelitian ini Sebaiknya produsen atau petani dapat menggunakan saluran pemasaran yang lebih efisien seperti yang dirumuskan viii sebelumnya yaitu saluran I karena lembaga yang terlibat sedikit dan tentu memberikan tingkat efisiensi yang lebih baik sehingga petani mendapatkan keuntungan yang lebih menguntungkan. 1) Perlunya menekankan biaya pemasaran dengan memperbaiki kualitas tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi kerusakan sampai batas minimal dengan harapan dapat memperkecil nilai margin biaya pemasaran, dan meningkatkan share keuntungan yang diterima, dan pedagang hendaknya memperluas daerah pemasaran untuk meningkatkan suatu keuntungan. 2) untuk meningkatkan share harga yang diterima petani, perlu diupayakan saluran pemasaran yang lebih pendek agar efisien. Serta membuat pembagian harga secara adil. Sehingga setiap lembaga memiliki keuntungan yang proporsional dan professional.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectBuah Apelen_US
dc.titleAnalisis Efisiensi Pemasaran Buah Apel Di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batuen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record