Fenomena Hijrah Mahasiswi Milenial Program Studi Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Agama Islam Tahun 2016 di Universitas Islam Malang Tahun 2019-2020
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya mahasiswi yang
telah melakukan hijrah. Dari hijrah yang dilakukan oleh mahasiswi yang masingmasing memiliki pandangan dan latar belakang yang berbeda-beda. Suatu kasus hijrah
di kalangan mahasisiwi milenial menjadi sebuah kejadian yang unik dan menarik yang
dilihat dari sisi pandangannya. Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui tentang
pandangan mahasisiwi dalam fenomena hijrah (studi kasus mahasiswi pendidikan
Agama Islam tahun 2016 di Universitas Islam Malang).
Fokus penelitian dari penelitian ini adalah tentang pandangan mahasisiwi
mengenai fenomena hijrah, cara mereka dalam menyikapi fenomena hijrah tersebut
serta alasan-alasan yang melatarbelakangi sehingga terjadinya hijrah tersebut dan
dampak yang di alami setelah berhijrah baik secara internal maupun eksternal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pandangan mahasisiwi
mengenai fenomena hijrah , cara mereka dalam menyikapi fenomena hijrah, serta
mendeskripsikan alasan-alasan mahasiswi dalam berhijrah, kemudian
mendeskripsikan dampak-dampak yang di alami mahasiswi tersebut, baik secara
internal maupun eksternal.
Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif dan menggunakan jenis penelitian studi kasus.
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswi
angkatan 2016 Program Studi Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam
Malang. Dalam penelitian ini terdapat lima subjek penelitian, yaitu mahasiswi yang
telah melakukan hijrah.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua dampak mahasiswi yang
tengan melakukan hijrah, yaitu dampak internal dan dampak eksternal, dampak internal
atau dampak yang ada pada diri mahasiswa sendiri mereka mengaku lebih tenang
setelah melakukan hijrah lebih sering mengingat Allah dimanapun dan kapanpun serta
dari masing-masing mahasisiwi memiliki alasan-alasan serta pandangan yang berbedabeda mengenai fenomena hijrah. Terlepas dari alasan maupun pandangan mereka yang
berbeda-beda namun, hijrah merupakan perubahan yang akan membawa mereka dalam
kebaikan. Factor eksternal yang mereka dapatkan dari lingkuan sekitar maupun
keluarga kelima dari subjek menjelaskan bahwa mereka mendapat respon yang sangat
positif oleh orang-orang disekitarnya karena perubahan yang lebih baik dari pada
sebelumnya serta mendapat dukungan penuh baik dari orang tua maupun orang-orang
sekitarnya.