Show simple item record

dc.contributor.authorMiawati
dc.date.accessioned2021-01-06T03:15:57Z
dc.date.available2021-01-06T03:15:57Z
dc.date.issued2020-06-18
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1371
dc.description.abstractAdanya Sistem Kredit Semester (SKS) dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk memfasilitasi secara penuh terhadap kemampuan belajar siswa yang beragam. SMA Negeri 1 Malang merupakan sekolah penyelenggara SKS yang telah menerapkan SKS sejak tahun ajaran 2015/2016 hingga pada tahun ajaran 2018/2019 beralih pada SKS berbasis layanan homogen dan layanan heterogen secara bersamaan. Layanan homogen merupakan layanan terhadap kemampuan belajar siswa secara merata. Jadi guru memberikan layanan serta fasilitas yang sama terhadap semua siswa tanpa mengkategorikan siswa sesuai dengan kecepatan belajarnya. Sedangkan layanan heterogen merupakan layanan utuh terhadap kemampuan belajar siswa yang tergolong ke dalam kelompok belajar cepat, normal, dan lambat dan berada dalam satu ruang kelas yang sama. Dengan adanya layanan heterogen, siswa mampu belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatan belajarnya masing-masing. Adapun fokus penelitian yaitu mengenai perencanaan pembelajaran berbasis SKS, penerapan pembelajaran berbasis SKS, dan sistem penilaian berbasis SKS pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran berbasis SKS, mendeskripsikan penerapan pembelajaran berbasis SKS, dan mendeskripsikan sistem penilaian berbasis SKS pada pembelajaran PAI. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana yang meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, triangulasi, dan diskusi sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI memiliki berbagai inovasi dalam menyusun rancangan perencanaan pembelajaran dan sistem penilaian. Dalam perencanaan pembelajaran, guru membuat inovasi program semester dengan alokasi waktu yang lebih cepat sehingga peserta didik termotivasi untuk menyelesaikan Kompetensi Dasar (KD) sesuai target yang telah ditetapkan oleh guru. Dalam penerapan pembelajaran, peserta didik lebih banyak melakukan pembelajaran secara mandiri dan berkelompok. Guru memberikan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) yang berisi rangkuman materi pembelajaran, tugas, dan latihan yang harus dikerjakan oleh siswa. Aktivitas belajar tersebut menuntut peserta didik untuk aktif dalam mencari dan menggali sumber belajar secara mandiri. Sedangkan dalam sistem penilaian, guru menyusun format penilaian khusus yang memuat kode-kode penilaian yang mengandung beberapa arti. Saran terkait implementasi SKS yang lebih baik kedepannya yaitu untuk terus mengadakan evaluasi terhadap penerapan pembelajaran berbasis SKS, menciptakan inovasiinovasi yang memudahkan guru dan peserta didik dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran, serta membatasi akses internet sebagai sumber belajar dalam pembelajaran.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectSistem Kredit Semesteren_US
dc.subjectPembelajaranen_US
dc.subjectKemampuan Belajar Siswaen_US
dc.titleImplementasi Sistem Kredit Semester dalam Memaksimalkan Kemampuan Belajar Siswa pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record