Delima (Punica granatum) Memperbaiki Kadar Nitric Oxide (NO) pada Berbagai Kondisi Stres Oksidatif
Abstract
Pendahuluan: Nitric Oxide (NO) merupakan suatu radikal bebas. Peningkatan kadar NO
didapatkan pada berbagai kondisi stres oksidatif. Pemberian ekstrak delima dilaporkan dapat
memperbaiki kadar NO dalam kondisi stres oksidatif karena adanya kandungan antioksidan
pada delima terutama senyawa polifenol. Penelitian menggunakan metode studi pustaka
sistematis bertujuan mengetahui pengaruh delima (Punica granatum) terhadap kadar Nitric
Oxide (NO) pada serum, plasma, jaringan hepar, otak, limfe, usus, ginjal dan endotel yang
diperoleh dari penyakit yang patofisiologinya melibatkan stres oksidatif (injury, toksisitas,
inflamasi dan infeksi). Bagian delima yang dipelajari pada penelitian ini adalah buah, kulit,
biji dan bunga.
Metode: Studi pustaka sistematis. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui sumber
PubMed, dan Google Scholar dengan kata kunci Punica granatum, Antioxidant, dan Nitric
Oxide. Melalui proses screening didapatkan data berupa 14 artikel memenuhi kriteria inklusi
yang telah ditetapkan.
Hasil: Senyawa antioksidan yang terdapat dalam ekstrak buah, kulit, bunga, dan biji delima
terbukti mampu memperbaiki nilai NO dengan menurunkan kadar NO pada jaringan hepar,
otak, usus, limfe, ginjal dan meningkatkan NO pada jaringan endotel pada kondisi stres
oksidatif. Melalui 14 jurnal yang ditelaah, mekanisme antioksidan utama ekstrak delima
dalam memperbaiki nilai NO adalah melalui peningkatan antioksidan dan pembersihan
radikal bebas
Simpulan: Pemberian ekstrak buah, biji, kulit, dan bunga delima (Punica granatum) dapat
memperbaiki kadar radikal NO pada kondisi stres oksidatif.