Efek Dekokta Daun Pulutan (Urena Lobata) Terhadap Kadar Superoxide Dismutase (Sod) Dan Malondialdehyde (Mda) Hepar Ikan Zebra (Danio Rerio) Fase Juvenile Yang Dipapar Malathion Kronik
Abstract
Pendahuluan: Malathion merupakan pestisida yang memiliki efek asetilkolinesterase inhibitor dan dimetabolisme
menjadi malaoxon yang bersifat radikal bebas. Dekokta daun U. lobata pada beberapa studi menunjukan efek
sebagai antioksidan, tetapi penghambatan terhadap efek negatif malathion belum banyak di laporkan. Penelitian ini
bertujuan untuk membuktikan pengaruh dekokta daun U. lobata terhadap kadar superoxide dismutase (SOD) dan
malondialdehyde (MDA) hepar Danio rerio yang dipapar malathion kronik.
Metode: Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium dengan desain control group post tes only. Ikan
zebra dibagi menjadi 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan pemberian dekokta daun U. lobata dosis 125
mg/L, 250 mg/L, 500 mg/L. kadar SOD dan MDA hepar diukur menggunakan instrumen spektofotometer dengan
panjang gelombang berturut turut 450 nm dan 532 nm. Analisa data menggunakan One way ANOVA dilanjutkan
dengan uji LSD dengan tingkat signifikan (p<0,05).
Hasil: Dekokta daun U. lobata pada dosis 125 mg/L, 250 mg/L, 500 mg/L menghambat penurunan kadar superoxide
dismutasae (SOD) hepar berturut-turut 30%, 90% dan 70% dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Sedangkan
kadar malondialdehyde (MDA) hepar diturunkan berturut-turut 40%, 60% dan 55% dibandingkan kelompok kontrol
(p<0,05). Pemberian malathion 2,5 mg/L akan meningkatkan kadar malondialdehyde (MDA) hepar dan menurunkan
kadar superoxide dismutasae (SOD) hepar dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05).
Kesimpulan: Pemberian dekokta daun Urena lobata menghambat penurunan kadar superoxide dismutasae (SOD)
hepar dan menghambat peningkatan kadar malondialdehyde (MDA) hepar pada Danio rerio yang dipapar malathion
kronik.