Pengaruh Menyikat Menggunakan Kombinasi Siwak (Salvaroda persica) dan Pasta Gigi Terhadap Streptococcus mutans Santri Ar-Razi
Abstract
Pendahuluan: Tingkat populasi Streptococcus mutans pada rongga mulut
memiliki potensi terhadap kesehatan secara sistemik seperti plak ateroma,
endokarditis infektif dan aterosklerosis. Sodium Lauryl Sulfat (SLS) dan
flouride pada pasta gigi berfungsi sebagai antibakteri. Benzyl isothiocyanate
(BITC) yang terdapat pada siwak memiliki fungsi sebagai antibakteri.
Tujuan dari penelitian ini adalah mangamati pengaruh menyikat
menggunakan kombinasi siwak (Salvadora persica) dan pasta gigi terhadap
bakteri Streptococcus mutans pada saliva dan gingiva.
Metode: Penelitian eksperimental dengan desain pre dan post test group.
Sejumlah 36 responden dibagi menjadi 2 kelompok, menyikat menggunakan
pasta gigi dan menyikat menggunakan kombinasi pasta gigi dan siwak selama 10
hari. Sampel dari saliva dan mukosa gingiva diambil sebelum dan setelah
perlakuan dan ditumbuhkan pada media Sucrose Agar. Data dianalisa dengan uji
wilcoxon signed ranks test.
Hasil: Penyikatan dengan pasta gigi setelah perlakuan meningkatkan jumlah
bakteri Streptococcus mutans pada saliva sebesar 3% dan menurunkan pada
gingiva sebesar 64%. Penyikatan dengan kombinasi pasta gigi dan siwak setelah
perlakuan meningkatkan jumlah bakteri Streptococcus mutans pada saliva 48%
dan meningkatkan pada gingiva sebesar 24%.
Kesimpulan: Kombinasi menyikat dengan menggunakan siwak dan pasta gigi
selama 10 hari tidak mampu menurunkan jumlah bakteri Streptococcus mutans
pada sampel saliva dan gingiva.