Pengaruh Tingkat Konsumsi Diet Tinggi Natrium dan Lemak Dengan Prevalensi Hipertensi Pada Masyarakat di Kabupaten Malang
Abstract
Pendahuluan: Konsumsi natrium dan lemak merupakan faktor risiko hipertensi yang
dapat dimodifikasi. Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan meningkatnya
volume cairan ekstraseluler sehingga menimbulkan hipertensi. Konsumsi makanan
yang tinggi lemak akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah sehingga
menimbulkan ateroskleorsis dan menyebabkan hipertensi. Di Kabupaten Malang
hipertensi menempati posisi kedua sebagai penyakit dengan jumlah kasus
terbanyak. Diperlukan penelitian untuk melihat pengaruh konsumsi tinggi natrium
dan tinggi lemak terhadap kejadian hipertensi khususnya di Kabupaten Malang untuk
pengendalian tekanan darah bagi masyarakat di Kabupaten Malang.
Metode: Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif analitik dengan
pendekatan studi cross sectional. Responden merupakan masyarakat Kabupaten
Malang yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Pengambilan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner Food Frequency Quetionare (FFQ) untuk menilai
frekuensi konsumsi diet tinggi natrium dan lemak. Data tekanan darah didapatkan
dari data sekunder. Analisis data bivariat dilakukan dengan Chi-quare test. Analisa
data kuantitatif menggunakan Spearmann Rho dan Mann Whitney U Test dengan
tingkat signifikansi p<0,05.
Hasil: Didapatkan jumlah responden sebanyak 126 responden yang dibagi menjadi
kelompok normotensi sebanyak 54 responden dan kelompok hipertensi sebanyak 72
respoden. Responden berasal dari Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Bululawang,
Kecamatan Tumpang dan Kecamatan Wonosari. Terdapat hubungan signifikan
konsumsi diet tinggi natrium dan lemak terhadap kejadian hipertensi p<0,05.
Kesimpulan: Tingkat konsumsi diet tinggi natrium dan lemak mempengaruhi
prevalensi hipertensi masyarakat di Kabupaten Malang.