Show simple item record

dc.contributor.authorRohma, Elsari Dya
dc.date.accessioned2021-02-18T03:36:10Z
dc.date.available2021-02-18T03:36:10Z
dc.date.issued2021-01-27
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1576
dc.description.abstractKarya sastra yang lahir saat ini seperti novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini karya Marchella FP sangat relevan untuk diteliti dan dikaji. Karya sastra yang telah ditransformasikan menjadi film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dan juga menggambarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh remaja-remaja saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) Persamaan unsur-unsur struktur novel dan film Nanti kita Cerita Tentang Hari Ini. (2) Perbedaan unsurunsur struktur novel dan film Nanti kita Cerita Tentang Hari Ini. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ialah novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini karya Marchella FP dengan halaman berjumlah 200 halaman, yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka dan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yang diproduksi oleh Visinema Pictures tahun 2 Januari 2020. Film tersebut disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Durasi film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini adalah 121 menit. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu dimana penelitian berusaha untuk mengumpulkan data menurut factor-faktor yang menjadi mendukung objek penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan penulis yaitu: (1) Novel dan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini bahwasannya ada persamaan dan perbedaan. Perubahan itu cenderung kepemadatan isi cerita dalam film. Pemadatan itu dilakukan dengan menambah latar tempat, tokoh dan memanipulasi peristiwa. Perubahan ini semua terjadi dikarenakan, informasi yang terdapat dalam novel tidak dapat sepenuhnya dituangkan ke dalam film. (2) Yaitu terdapat proses penciutan atau pemotongan dalam novel ke film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Penciutan ini terjadi pada film banyak dilakukan oleh aktivitas tokoh Awan, dimana seperti peristiwa Awan ingin mengganti namanya, ia menjadi seorang Ibu dan memiliki anak yang telah dilamar dan akan menikah. (3) Terdapat proses penambahan dalam novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini ke film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Penambahan banyak dilakukan dengan peristiwa baru dan penambahan tokoh. Namun penambahan peristiwa tidak sebanyak improvisasi pada penambahan tokoh. Penambahan peristiwa dan juga tokoh tidak membuat alur cerita dalam film menjadi buruk, melainkan menjadi lebih bagus dan menarik untuk dinikmati oleh khalayak. Bagian terakhir, yaitu proses perubahan dimana yang terjadi dalam novel ke film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini masih pada hal yang bersubstansi sama dari karya asli tanpa mengubah inti ceritanya. Substansi yang terjadi pada deskripsi peristiwa misalnya perubahan pada sebuah arti kata nyaman itu adalah jebakan. Di dalam novel arti nyaman digambarkan dengan sebuah ruangan kaca. Sedangkan di dalam film, Awan terjebak dengan perasaannya kepada Kale akan tetapi Kale tidak ingin memiliki perasaan yang lebih dari teman.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectEkranisasien_US
dc.titleEkranisasi Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP dam Film Nati Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Angga DSen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record