Ekranisasi Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP dam Film Nati Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Angga DS
Abstract
Karya sastra yang lahir saat ini seperti novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari
Ini karya Marchella FP sangat relevan untuk diteliti dan dikaji. Karya sastra yang
telah ditransformasikan menjadi film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dan juga
menggambarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh remaja-remaja saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) Persamaan unsur-unsur
struktur novel dan film Nanti kita Cerita Tentang Hari Ini. (2) Perbedaan unsurunsur struktur novel dan film Nanti kita Cerita Tentang Hari Ini. Penelitian ini
termasuk penelitian deskriptif kualitatif.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ialah novel Nanti Kita Cerita
Tentang Hari Ini karya Marchella FP dengan halaman berjumlah 200 halaman,
yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka dan film Nanti Kita Cerita Tentang
Hari Ini yang diproduksi oleh Visinema Pictures tahun 2 Januari 2020. Film
tersebut disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Durasi film Nanti Kita
Cerita Tentang Hari Ini adalah 121 menit.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif
kualitatif, yaitu dimana penelitian berusaha untuk mengumpulkan data menurut
factor-faktor yang menjadi mendukung objek penelitian.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis yaitu: (1) Novel dan film Nanti Kita
Cerita Tentang Hari Ini bahwasannya ada persamaan dan perbedaan. Perubahan
itu cenderung kepemadatan isi cerita dalam film. Pemadatan itu dilakukan dengan
menambah latar tempat, tokoh dan memanipulasi peristiwa. Perubahan ini semua
terjadi dikarenakan, informasi yang terdapat dalam novel tidak dapat sepenuhnya
dituangkan ke dalam film.
(2) Yaitu terdapat proses penciutan atau pemotongan dalam novel ke film Nanti
Kita Cerita Tentang Hari Ini. Penciutan ini terjadi pada film banyak dilakukan
oleh aktivitas tokoh Awan, dimana seperti peristiwa Awan ingin mengganti
namanya, ia menjadi seorang Ibu dan memiliki anak yang telah dilamar dan akan
menikah. (3) Terdapat proses penambahan dalam novel Nanti Kita Cerita Tentang
Hari Ini ke film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Penambahan banyak
dilakukan dengan peristiwa baru dan penambahan tokoh. Namun penambahan
peristiwa tidak sebanyak improvisasi pada penambahan tokoh. Penambahan
peristiwa dan juga tokoh tidak membuat alur cerita dalam film menjadi buruk,
melainkan menjadi lebih bagus dan menarik untuk dinikmati oleh khalayak.
Bagian terakhir, yaitu proses perubahan dimana yang terjadi dalam novel ke film
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini masih pada hal yang bersubstansi sama dari
karya asli tanpa mengubah inti ceritanya. Substansi yang terjadi pada deskripsi
peristiwa misalnya perubahan pada sebuah arti kata nyaman itu adalah jebakan. Di
dalam novel arti nyaman digambarkan dengan sebuah ruangan kaca. Sedangkan di
dalam film, Awan terjebak dengan perasaannya kepada Kale akan tetapi Kale
tidak ingin memiliki perasaan yang lebih dari teman.