dc.description.abstract | Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang memiliki
peran penting dalam kehidupan. Misalnya, menghitung dan membilang merupakan
kegiatan matematika yang rutin dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan tersebut contoh dari cara penyampaian apa yang sedang dipikirkannya
dalam bentuk lain, baik dalam bentuk kata-kata ataupun simbol supaya orang lain
lebih mudah memahami maknanya biasa disebut dengan representasi matematis.
Kemampuan representasi matematis diperlukan dalam mempelajari matematika yang
berkaitan dengan penyelesaian masalah. Kemampuan representasi matematis adalah
kemampuan peserta didik dalam mengubah ide-ide matematika menjadi berbagai
bentuk gambar, tabel, simbol, kata-kata tertulis maupun lisan untuk menyelesaikan
masalah matematika. Namun, tidak semua peserta didik mampu merepresentasikan
suatu masalah dengan tepat. Salah satu penyebab perbedaan kemampuan representasi
matematis peserta didik yaitu gaya kognitif yang dimiliki peserta didik. Gaya kognitif
menjadi suatu karakteristik bagi peserta didik sebagai pengolah informasi. Materi
matematika yang berkaitan dengan pemecahan masalah dan membutuhkan
kemampuan representasi yang tepat salah satunya adalah materi pola bilangan.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan cara-cara yang dilakukan
peserta didik dalam melakukan representasi matematis berdasarkan gaya kognitif; 2)
mendeskripsikan tingkat kemampuan representasi matematis berdasarkan gaya
kognitif pada materi pola bilangan peserta didik kelas VIII SMP Islam Ma’arif 02
Malang. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Jenis penelitian dalam
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diambil
langsung dari sumber asli, yaitu peserta didik kelas VIII SMP Islam Ma’arif 02
Malang tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah peserta didik 21 orang, dengan subjek
penelitian yang terpilih adalah 6 subjek penelitian..
Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes, tes gaya kognitif, dan
wawancara. Instrumen penelitian terdiri atas soal tes kemampuan representasi
matematis, tes GEFT, dan pedoman wawancara. Soal tes kemampuan representasi
matematis dan kr gaya kognitif diberikan kepada 21 peserta didik. Berdasarkan
vii
jawaban soal tes kemampuan representasi matematis dan kuisioner maka dipilih 6
subjek penelitian dengan jawaban soal tes yang unik atau khas untuk diwawancarai
guna memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai kemampuan representasi
matematis. Validasi data menggunakan triangulasi metode untuk menguji keabsahan
data dengan membandingkan kemampuan representasi matematis dan hasil
wawancara. Setelah data absah maka dilakukan analisis data untuk memperoleh
kesimpulan kemampuan representasi matematis berdasarkan tiap tipe gaya kognitif
field dependent dan field independent.
Berdasarkan hasil analisis data diperoeh kesimpulan bahwa: 1) cara-cara yang
dilakukan subjek field independent yaitu menganalisis yang diketahui pada soal
sebagai patokan untuk menyelesaikan soal, menyajikan informasi yang diketahui
dalam representasi gambar menyajikan informasi dari suatu informasi dalam
representasi tabel, membuat model matematika pola bilangan ke-n, menyelesaikan
masalah menggunakan kata-kata tertulis untuk memperjelas penyelesaian masalah.
Subjek field dependent menyajikan informasi yang diketahui dalam representasi
gambar, menyajikan tabel informasi pada akhir penyelesaian sebagai kesimpulan
akhir, membuat model matematika tanpa menyertakan langkah-langkah, menarik
kesimpulan menggunakan kata-kata untuk memperjelas penyelesaian masalah. 2)
tingkat kemampuan representasi matematis peserta didik tipe gaya kognitif field
independent tergolong dalam tingkat sedang dengan nilai rata-rata yang diperoleh
adalah 97,79, sedangkan peserta didik tipe gaya kognitif field dependent tergolong
tingkat rendah dengan nilai rata-rata yang diperoleh 50,9. | en_US |