Uji Ekstrak Buah Maja (Aegle Marmelos) Sebagai Antibakteri Pada Bakteri Escherichia Coli
Abstract
Buah maja (Aegle marmelos) adalah buah yang mengandung substansi seperti minyak
balsem, 2-furocoumarins-psoralen dan marmelosin (C13H12O). Buah, akar dan daun
maja mempunyai sifat antibiotik. Tumbuhan yang memiliki kandungan kimia pada
tumbuhan Majapahit dapat berpotensi sebagai antibakteri yang menghambat
pertumbuhan bakteri. Bakteri yang menimbulkan diare adalah Coliform, Escherichia
coli, Salmonella enterica, Shigella yang merupakan bakteri penyebab keracunan
makanan atau gangguan saluran cerna. Kandungan kimia dari ekstrak buah maja yaitu
alkaloid, terpenoid, kumarin, pherilpropanoid, tannin, polisakarida dan flavonoid.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak buah maja memiliki pengsruh
antibakteri terhadap pertumbuhan hambat minimal bakteri E. coli dan menentukan
konsentrasi ekstrak buah maja terhadap pertumbuhan hambat minimal bakteri E. coli.
Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap
(RAL). Menggunakan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Dengan menggunakan media
EMB dan BGLB. Rerata pengamatan pada pertumbuhan uji daya hambat bakteri pada
konsentrasi 19,2 % yaitu 0,43 mm, konsentrasi 35,7% yaitu 0,48 mm, konsentrasi
37,5% yaitu I,70 mm dan pada kontrol 0,33 mm. Hasil uji anova menunjukkan terdapat
perbedaan signifikan, setelah diberi perlakuan konsentrasi 0%,19,2%,35,7% dan
37,5% hasil yang paling efektif yaitu dengan konsentrasi larutan 37,5% dengan ratarata 1,703 mm.