Perbedaan Tingkat Pengetahuan Dan Pola Perilaku Pencegahan Obesitas Setelah Penyuluhan Pola Makan Pada Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Di Malang
Abstract
Pendahuluan: Hasil survei dari WHO menyatakan, Indonesia merupakan negara dengan kasus obesitas yang tinggi ke sepuluh
di dunia. Salah satu penyebab yang dianggap berhubungan dengan kejadian obesitas adalah pengetahuan. Pengetahuan
terhadap status gizi akan memengaruhi pola perilaku individu dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Adapun cara
untuk menambah pengetahuan tentang pencegahan obesitas melalui penyuluhan pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan bahwa penyuluhan mampu meningkatkan tingkat pengetahuan dan pola perilaku pencegahan obesitas.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi eksperimental one group pre test and post test design. Responden merupakan
pendidik dan tenaga kependidikan perguruan tinggi Malang berusia ≥40 tahun, tidak mengalami obesitas, dan bersedia
mengikuti seluruh penelitian. Pengambilan data menggunakan instrumen soal pre test – post test untuk menilai tingkat
pengetahuan, dan kuesioner Eating Habits and Behavior in an Aldolescent untuk menilai pola perilaku makan. Penyuluhan
diberikan sebagai intervensi dengan memberikan video edukasi, dan media infografis selama tiga hari. Analisa data kuantitatif
penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon, dan uji Chi square. Dikatakan bermakna apabila p <0,05.
Hasil: Hasil analisa statistik pada kuesioner awal dan akhir menunjukkan adanya perbedaan signifikan dengan nilai p0,001.
Pada analisa statistik terhadap nilai pre test dan post test menunjukkan adanya perbedaan bermakna dengan nilai p0,000.
Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan tentang obesitas, dan pencegahannya, serta mampu
merubah pola perilaku makan