dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan tentang bagaimana efektivitas pelayanan KK, KTP/E-KTP, dan Akta Kelahiran di Kelurahan Merjosari dan faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi terhadap efektivitas pelayanan KK, KTP/E-KTP, Akta Kelahiran di Kelurahan Merjosari. Dari segi akademik diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pemerintahan.
Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif kualitataif yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan, pada pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan kepercayaan, keteralihan, ketergantungan dan kepastian yang bertujuan untuk mengecek keabsahan data penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga komponen yaitu antara laian reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) pelaksanaan layanan khususnya di bidang administrasi kependudukan dan catatan sipil dilakukan sesuai dengan mekanisme yang ada dan peraturan yang telah ditetapkan dengan melihat beberapa indikator pelayanan seperti kesederhanaan pelayanan KK,KTP, dan Akta Kelahiran di Kelurahan Merjosari sudah sederhana dan baik, kejelasan dalam pelayanan publik di Kelurahan sangat bagus, keamanan dan kepastian hukum pelayanan KK, KTP, dan AK di kelurahan Merjoasri sudah cukup baik, keterbukaan mengenai kemudahan memperoleh informasi dan pemahaman masyarakat tentang pelayanan KK, KTP/E-KTP, dan Akta Kelahiran sudah sangat baik, ekonomi tentang biaya tarif KK, KTP/E-KTP, dan Akta Kelahiran sangat terjangkau karena tidak dipungut biaya dengan presentase Rp 0, keadilan yang merata sangat adil, dan kesesuaian target pelayanan KK, KTP/E-KTP, dan Akta Kelahiran di Kelurahan Merjosari sudah cukup adil. (2) faktor-faktor pendukung pelayanan yaitu: Media. Sarana dan Prasarana, Kemampuan SDA yang mumpuni. Dan faktor penghambat pelayanan yaitu: keterbatasan jumlah SDM, kesadaran masyarakat, kurangnya pemahaman Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) pelayanan. | en_US |