Show simple item record

dc.contributor.authorMahfiroh, Nurul
dc.date.accessioned2021-09-30T03:50:14Z
dc.date.available2021-09-30T03:50:14Z
dc.date.issued2021-05-23
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1895
dc.description.abstractKemampuan pemecahan masalah matematis adalah kecakapan peserta didik dalam memecahkan atau menyelesaikan masalah matematis dengan menemukan caranya sendiri. Kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimiliki setiap peserta didik berbeda-beda. Hal ini dikarenakan gaya kognitif dari masing-masing peserta didik berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Gaya kognitif pada penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi kubus dan balok ditinjau dari gaya kognitif peserta didik kelas VIII MTs Unggulan An-Nur Putri Bululawang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Unggulan An-Nur Putri Bululawang yang beralamatkan di Jalan Diponegoro IV Bululawang Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Instrumen yang digunakan adalah tes GEFT (Group Embedded Figure Test) untuk mengetahui gaya kognitif peserta didik, tes kemampuan pemecahan masalah matematis, dan pedoman wawancara. Subjek penelitian adalah 4 peserta didik yang dipilih berdasarkan hasil tes GEFT yaitu 2 peserta didik bergaya kognitif field independent dan 2 peserta didik bergaya kognitif field dependent. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Validasi data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dengan cara membandingkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan hasil wawancara pada sumber yang sama. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa 1) peserta didik dengan gaya kognitif field independent (FI) memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi kubus dan balok dengan kategori baik. Hal ini dibuktikan subjek dapat memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematis dengan baik yaitu mampu memahami masalah dengan cara menuliskan dan menjelaskan hal yang diketahui serta ditanyakan pada soal, mampu menyusun rencana dengan membuat dan menjelaskan pemisalan dari data yang ada, mampu melaksanakan rencana dengan menyelesaikan soal menggunakan pemisalan yang telah disusun dan rumus-rumus yang sesuai, serta mampu melihat kembali hasil pengerjaannya, menuliskan kesimpulan, dan hasil akhir, 2) peserta didik dengan gaya kognitif field dependent (FD) memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi kubus dan balok dengan kategori kurang. Hal tersebut dibuktikan subjek tidak mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu dalam memahami masalah kurang tepat saat menuliskan dan menjelaskan hal yang diketahui serta ditanyakan pada soal, tidak mampu menyusun rencana, dalam melaksanakan rencana kurang tepat saat menggunakan rumus sehingga hasil yang diperoleh salah, dan dalam melihat kembali proses pengerjaannya kurang tepat ketika membuat kesimpulan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectkemampuan pemecahan masalah matematisen_US
dc.subjectkubus dan baloken_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Materi Kubus dan Balok Ditinjau dari Gaya Kognitif Peserta Didik Kelas VIII MTs Unggulan An-Nur Putri Bululawangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record